Sebelumnya, Risma menyatakan telah memaafkan penghinanya. Meski demikian, Risma juga tetap menyerahkan proses hukum yang tengah berjalan ke Polrestabes Surabaya.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 05 Februari 2020 - 16:09 WIB
WowKeren - Kasus penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih bergulir hingga sekarang. Diketahui, warganet yang menghina Risma dengan sebutan "kodok betina" telah diringkus polisi dari kediamannya di Bogor dan dibawa ke Surabaya.
Meski demikian, Risma sendiri mengaku telah memaafkan orang yang menghinanya tersebut. Namun, Risma juga tetap menyerahkan proses hukum yang tengah berjalan ke Polrestabes Surabaya.
Lebih lanjut, Risma mengungkapkan bahwa pelaku tersebut meminta maaf kepada dirinya dan juga kepada warga kota Surabaya. Pelaku bahkan memberikan 2 surat permohonan maaf terpisah.
"Jadi saya mendapatkan surat permohonan maaf dari Zikria yang dibawa oleh pak Kapolres," tutur Risma dalam konferensi pers di kediamannya pada Rabu (5/2) hari ini. "Suratnya ada dua. Satu permintaan maaf ke saya dan yang satu ke warga kota Surabaya."
Dalam surat tersebut, tutur Risma, pelaku bernama Zikria tersebut sudah mengakui kesalahannya. Pelaku mengaku membuat unggahan tak terpuji tersebut karena khilaf di dunia maya.
"Jadi intinya dia ngaku tidak pantas dengan apa yang dia lakukan di dunia maya. Jadi intinya seperti itu," terang Risma. "Saya maafkan yang bersangkutan, saya sebagai manusia, saya maafkan. Karena beliau juga manusia."
Selain itu, Risma juga menyebut bahwa dirinya wajib memaafkan Zikria. Pasalnya, sang pelaku sudah menulis surat dan mengakui kesalahannya. Risma pun menegaskan bahwa Tuhan saja selalu membuka minta maaf untuk umatnya, sehingga manusia patut mengkuti teladannya.
"Yang bersangkutan sudah meminta maaf, maka saya juga wajib memaafkan, karena Allah pun memberikan maaf untuk umatnya yang salah," pungkas Wali Kota yang sudah menjabat selama 2 periode tersebut. "Oleh karena itu saya juga akan mencoba untuk berbuat baik."
(wk/Bert)
