Sebelumnya, Nikita Mirzani membalas nyinyiran pihak Sajad Ukra dengan mengunggah rekaman suara, saat sang mantan suami menjelek-jelekkan aparat kepolisian di Indonesia.
- Eva Ayu Rahmawati
- Kamis, 06 Februari 2020 - 09:51 WIB
WowKeren - Perseteruan kembali memanas antara Nikita Mirzani dengan pihak mantan suami kedua, Sajad Ukra. Seperti diketahui, Nikita dan Sajad masih berseteru tentang hak asuh putra mereka yang bernama Azka.
Saat Nikita dijemput paksa hingga ditahan selama 3 hari di Polres Jakarta Selatan, istri Sajad yang bernama Medina Moesa sempat memberikan sindiran. Bahkan Medina juga membocorkan bukti percakapan Sajad yang sering dimintai uang oleh Nikita, sebagai syarat jika ingin bertemu dengan putra mereka.
Usai bebas dan ditetapkan sebagai tahanan kota, Nikita langsung membalas nyinyiran Medina dengan mengunggah rekaman suara Sajad di Instagram. Dalam rekaman suara tersebut, Sajad menjelek-jelekkan aparat kepolisian Indonesia yang bisa disuap dengan uang.
"Your country is so corrupt (negaramu sangat korup)," ucap pria dalam rekaman yang disebut Nikita sebagai suara Sajad. "What I have to do is pay the police and they will put you in jail (apa yang harus aku lakukan hanya membayar polisi dan mereka akan memasukkanmu ke penjara)."
"Niki sakit hati aparatur nagara Republik indonesia yang niki cintai dan niki sangat hormati di lecehkan oleh warga asing. Oleh sajad ukra. Ayah dari azka. Kalian bisa bayangkan kenapa niki mempertahankan anak niki yang jelas jelas warga negara indonesia generasi bangsa," tulis Nikita menyertai rekaman suara tersebut di Instagram pada Selasa (4/2). "Sajad ukra yang menghina aparatur negara indonesia. Dengan gampang ngomong begitu. Dengar kan ni bapak2 polisi yg saya hormati. Saya ibu kandung mau Di penjarakan dengan berbagai cara? Apa Iya polisi indonesia bisa di bayar buat penjaraiin saya????"
Kali ini, pihak Sajad yang diwakilkan oleh Medina menyebut rekaman suara yang diunggah oleh Nikita adalah fitnah. Medina juga menegaskan bahwa suaminya sangat menghargai aparat kepolisian dan hukum yang berlaku di Indonesia.
"Enggak, itu enggak benar. Itu hoaks dan fitnah," ungkap Medina saat ditemui di The Pallas, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/2). "Sajad itu sangat menghargai aparat kepolisian dan menghormati aparat hukum di Indonesia."
(wk/evaa)
