Sudah Kantongi Bukti, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka Kasus Bully Siswa di Malang
Nasional

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, mengklaim pihaknya telah mengantongi 2 alat bukti untuk menjerat tersangka perundungan terhadap siswa SMP berinisial MS (13).

WowKeren - Kasus perundungan yang dialami MS (13), siswa kelas 7 di SMPN 16 Malang terus menjadi sorotan publik. Pasalnya siswa tersebut harus mengalami lebam parah di sekujur tubuhnya, bahkan sampai menyebabkan ruas jari tengahnya diamputasi oleh pihak medis.

Usai diamputasi, pihak keluarga mengklaim MS terus menangis dan enggan ditemui siapapun. Psikisnya pun dikabarkan terguncang akibat trauma berat yang dialami.

"Tadi malam pasca operasi dia nangis. Sampai tadi pagi," kata paman MS, Taufik (47), di Rumah Sakit Umum Lavalette Kota Malang, Rabu (5/2).

Kasus itu pun semakin dibahas usai kepolisian turun tangan menyelidikinya. Bahkan kekinian polisi mengaku sudah mengantongi dua alat bukti yang cukup untuk menjerat para pelaku perundungan.

Alhasil status kasus akan dinaikkan, dari penyelidikan menjadi penyidikan. Dan sebagai konsekuensinya, polisi pun akan menetapkan tersangka dalam kasus ini.

"Untuk perkembangan saat ini, kita telah menaikkan statusnya, dari penyelidikan menjadi tahap penyidikan," jelas Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata, Rabu (5/2). "Kita sudah menemukan dua alat bukti terkait kasus ini."


Menurut Leonardus, bukti yang didapat berasal dari hasil visum dan pemeriksaan saksi. "Bukti yang paling riil adalah hasil visum," jelas Leonardus, dilansir dari Tribun News, Jumat (7/2).

"Keterangan para saksi yang saling menguatkan satu dengan yang lain," imbuhnya. "Dari alat bukti itu, penyidik menaikkan status kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan."

Saksi yang dihadirkan sendiri, ungkap Leonardus, meliputi tujuh teman korban yang juga merupakan pelaku perundungan. Selain itu, pihak sekolah seperti guru dan kepala sekolah juga dimintai keterangan sebagai saksi.

"Saat ini kita sudah memeriksa sebanyak 15 saksi, baik dari pihak sekolah, terduga pelaku, dan pihak keluarga korban," terang Leonardus. "Pada hari ini (5/2), kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru BK kita ambil keterangannya."

Tak hanya itu, polisi pun mengaku fokus pada penggalian keterangan dari para terduga pelaku perundungan. Peran dari setiap siswa SMP itu akan digali lebih dalam untuk menentukan tersangka dalam kasus perundungan.

"Saat ini masih mencari peran dari tujuh terduga pelaku perundungan," pungkas Leonardus. "Kita cari siapa yang memiliki peran paling penting dalam melakukan aksi perundungan itu. Nantinya terduga yang memiliki peran paling penting akan menjadi tersangka."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait