Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi, menilai bahwa ketiga Gubernur tersebut serius untuk maju di Pilpres 2024. Arya juga mengungkapkan persoalan yang mungkin mereka dihadapi.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 21 Februari 2020 - 16:15 WIB
WowKeren - Meski Pemilihan Presiden 2019 baru selesai digelar, sosok-sosok yang diperkirakan akan berkontestasi di Pilpres 2024 sudah mulai banyak dibicarakan. Beberapa kandidat yang dinilai berpotensi untuk maju di Pilpres 2024 adalah "trio Gubernur" Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Ganjar Pranowo.
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi, menilai bahwa ketiga Gubernur tersebut serius untuk maju di Pilpres 2024. Yang menjadi persoalan adalah apakah mereka akan mendapat dukungan partai untuk maju sebagai Capres.
"Jadi saya membaca mereka cukup serius untuk mempromosikan terkait (Pilpres) di (tahun) 2024," tutur Arya dilansir detikcom pada Jumat (21/2). "Cuma persoalannya apakah mendapat parties support (dukungan partai), itu kan yang jadi persoalan, karena logika elite itu berbeda sekali dengan logika publik."
Menurut Arya, ada 2 faktor penunjang dalam pencalonan sebagai Presiden di Indonesia. 2 faktor yang dimaksud adalah popular support (dukungan publik) dan parties support (dukungan partai), itu kan yang jadi persoalan, karena logika elite itu.
"Saya berpikir mereka akan didukung oleh publik, namun belum tentu didukung oleh partai," jelas Arya. "Jadi itu logika yang berbeda."
Arya menilai Indonesia menganut pencalonan Presiden lewat parties support. Yakni dimana calon Presiden harus mendapat dukungan dari partai atau koalisi partai yang terdiri dari 20 persen kursi di legislatif, atau 25 persen suara partai, atau koalisi partai. "Nah itu yang kemudian kita tidak cukup yakin apakah mereka semua akan lolos melalui parties support di dalam pencalonan 2024 nanti," ujar Arya.
Anies, Ridwan Kamil, dan Ganjar memang dinilai Arya sama-sama berpeluang untuk ikut dalam Pilpres 2024. Namun, Arya berpendapat bahwa peluang Ganjar paling besar apabila dibandingkan 2 Gubernur lainnya. Pasalnya, Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Tapi kalau berbicara dukungan itu (parties support), maka yang paling berpeluang sebenarnya Ganjar Pranowo, karena dia adalah kader partai," terang Arya. "Sementara Anies Baswedan dan Ridwan Kamil, mereka adalah profesional yang kemudian jadi kepala daerah karena dukungan partai. Tapi tidak secara struktural dan secara organisasi itu terafiliasi secara spesifik dengan parpol. Nah, itu yang jika kita baca tahun ini."
Dengan demikian, tutur Arya, bukan tidak mungkin Anies dan Ridwan Kamil ke depannya akan mendaftar sebagai kader parpol mengingat dukungan publik saja belum cukup untuk menjadi modal maju Pilpres. "Saya tidak tahu apakah tahun depan mereka (Anies Baswedan dan Ridwan Kamil) akan mendaftar jadi anggota atau kader partai, mungkin bisa jadi manuver mereka dan itu sah," pungkas Arya.
(wk/Bert)
