Rumah Sakit Tak Mampu Tampung, Spanyol Ubah Arena Seluncur Es Jadi Kamar Mayat Darurat
Dunia

Tingginya jumlah kematian akibat infeksi corona ini membuat pemerintah Spanyol terpaksa mengubah arena seluncur es di Madrid menjadi kamar mayat darurat untuk mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan lain.

WowKeren - Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Spanyol terus mengalami lonjakan yang drastis. Bahkan hingga berita ini ditulis, Spanyol mencatat 65,719 kasus COVID-19.

Spanyol melaporkan sekitar 773 kematian baru. Jumlah total angka kematian di negara Matador itu menjadi 5,138 orang. Spanyol sendiri kini berada di urutan keempat sebagai negara dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di dunia, tepat di bawah Amerika Serikat, Italia, dan Tiongkok.

Tingginya jumlah kematian akibat infeksi corona ini membuat pemerintah Spanyol terpaksa mengubah arena seluncur es di Madrid menjadi kamar mayat darurat. Dilansir CNN pada Sabtu (28/3), keputusan itu diambil pemerintah untuk mengurangi beban rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya di Spanyol.


"Alasan memilih arena seluncur es adalah karena jasa pengurusan jenazah yang dikelola pemerintah kota untuk sementara berhenti mengurus jasad pasien virus corona karena alasan tidak mempunyai alat pelindung diri (APD) yang cukup," tutur jurnalis Scott McLean.

"Selain itu, kamar mayat di rumah sakit tidak mampu menampung jumlah jenazah pasien virus corona, karena antrean menunggu giliran pemakaman, makanya mereka harus mencari tempat lain untuk menyimpan jenazah, dan arena seluncur es dianggap paling cocok karena setengah dari korban meninggal di seluruh Spanyol ada di Madrid," lanjutnya.

Di sisi lain, Spanyol sendiri sudah melakukan tindakan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona. Pemerintah Spanyol juga memperpanjang masa lockdown ini selama dua pekan hingga 14 April mendatang.

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan akan memperketat aturan lockdown dengan meminta agar warga tetap berada di dalam rumah dan menutup semua bisnis selama sebulan penuh. Dalam keterangannya, Sanchez mengatakan pemerintah memperpanjang aturan untuk tinggal di rumah setelah angka kematian akibat virus corona terus bertambah selama dua pekan terakhir.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait