Menko Luhut Optimis Wabah Corona Bakal Berakhir April, Ini Alasannya
Nasional

Luhut menanggapi desas-desus yang mengatakan wabah Corona akan berakhir di bulan April. Tak berniat memberi harapan palsu, Luhut memberikan penjelasan masuk akalnya seperti ini.

WowKeren - Penyebaran virus Corona saat ini telah meluas di 28 negara. Banyak desas-desus yang mengatakan jika pandemi global ini akan segera berakhir di bulan April mendatang. Hal ini pun rupanya juga ditanggapi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Rupanya, Luhut masih belum berani mengeluarkan pernyataan yang belum pasti seperti itu. Takutnya, nanti hanya akan memberikan harapan palsu bagi masyarakat Indonesia. Namun, ia mengatakan jika Indonesia bisa saja diuntungkan pada April ini dalam menghadapi wabah pandemi Corona.

Pasalnya, Indonesia dikabarkan akan berada pada suhu yang lumayan tinggi, atau bisa disebut mulai memasuki musim kemarau. Menurut Luhut, dari beberapa hasil penelitian temperatur tinggi membuat virus menjadi lemah. Termasuk virus Corona yang saat ini tengah merebak dan menjadi momok bagi Indonesia.


"Sebenarnya Indonesia itu diuntungkan dari hasil penelitian dengan temperatur yang tinggi. April mulai masuk ini, terus kemudian humidity yang tinggi itu membuat Covid-19 itu sebenarnya relatif lebih lemah daripada di tempat lain," ujar Luhut melansir dari Liputan6.com, Selasa (31/3).

Kendati demikian, Luhut menegaskan jika hal ini harus dibarengi dengan social distancing atau physical distancing. "Tapi kalau kita social distancing itu tidak juga ketat, terlalu banyak juga masih berkumpul, ramai-ramai, ya nggak berlaku tadi mengenai kita dari panas dan tadi humidity yang tinggi tadi," ungkap Luhut.

Sebab menurut Luhut, masyarakat harus tetap menyeimbangkan kondisi alam dengan perilaku mereka agar pandemiini segera berakhir. "Nah ini yang harus dicari keseimbangannya, tapi kira-kira nanti terminologinya dicari juga," jelas Luhut.

Selain itu, Luhut pun sempat meyampaikan pernyataannya soal kebijakan lockdown. Baginya, tidak ada istilah lockdown melainkan adanya hanya karantina wilayah. Dirinya menegaskan, tak semua tempat berhasil menerapkan lockdown, termasuk Indonesia.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait