Ramai Prediksi Soal Akhir Wabah Corona, Ternyata Begini Tanda-Tanda Selesainya Pandemi
Nasional

Berbagai prediksi soal akhir wabah virus Corona di Indonesia mulai bermunculan. Pakar Kesehatan Masyarakat dari UI pun membeberkan ciri-ciri bila wabah mulai berakhir.

WowKeren - Banyak pihak mulai mengeluarkan prediksi terkait berakhirnya wabah COVID-19. Analisis dengan kecerdasan buatan di Singapura misalnya menyebut pandemi virus Corona di Indonesia akan berakhir pada September 2020 mendatang.

Keyakinan berbeda disampaikan oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo dan jajaran memprediksi sekaligus berharap agar pandemi bisa berakhir maksimal pada Juli 2020 mendatang.

Tentu menjadi pertanyaan besar, bagaimana sebenarnya situasi ketika pandemi berakhir? Pasalnya sampai saat ini Indonesia masih terus mengalami peningkatan jumlah kasus positif COVID-19, bahkan hari ini kenaikannya bertambah 2 kali lipat.

Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH mengungkap jawabannya. Sang profesor menjelaskan wabah Corona baru bisa dikatakan menurun atau selesai jika laporan kasus positif Corona lebih sedikit dibandingkan kasus sembuh.

"Penambahan kasus sembuh lebih banyak dari kasus positif," ujar Profesor Ascobat, Selasa (28/4). "Misalnya kan tiap hari dapat kasus baru nih, misalnya 100, tapi ada penambahan kasus sembuh 500, ya turun kita, menyembuhkan ini yang penting."


Dengan demikian, boleh dibilang Indonesia belum memasuki fase berakhirnya pandemi. Namun ada harapan untuk ke sana mengingat jumlah pasien sembuhnya sudah jauh melampaui korban jiwa akibat COVID-19.

"Jadi belum selesai, kita masih flat (kurvanya atau tidak ada lonjakan drastis). Mudah-mudahan besok atau lusa menurun, banyak orang sembuh," ujarnya, dilansir dari Detik Health. "Walaupun ada kasus baru kalau yang sembuh lebih banyak ya turun kita lama-lama kan (selesai)."

Meski begitu, menurut Profesor Ascobat, wabah Corona tidak akan menurun secara drastis. Ada penurunan secara bertahap sebelum benar-benar berakhir. Kondisi ini tak hanya akan terjadi di Indonesia tetapi juga di berbagai jenis wabah penyakit.

"Nah umumnya nurunnya itu nggak drastis, semua wabah itu wabah apapun, malaria, DBD, misalnya sehari 100, besok jadi 5, nggak ada itu," tegasnya. "Dia turun pelan-pelan, jadi landai."

"Nah kita nggak tahu ini COVID-19 apakah 3 bulan, 4 bulan," sambungnya. "Skenario kita buat proyeksinya itu. Kita bisa turunkan ini kalau masyarakat patuh, itu saja."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait