Buntut Longgarkan Lockdown, Jerman Kembali 'Panen' Pasien Positif Corona
Dunia

Kanselir Jerman, Angela Merkel, memutuskan untuk mulai melonggarkan kebijakan lockdown mulai Rabu (6/5) pekan lalu. Sayangnya kini tingkat penularan Corona di sana kembali meningkat.

WowKeren - Beberapa negara sudah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan aktivitas sosial mereka. Hal ini dilakukan demi menjaga roda perekonomian tetap berjalan di tengah wabah Corona.

Salah satu yang sudah kembali "membuka" negaranya adalah Jerman. Sayangnya kebijakan yang diumumkan oleh Kanselir Angela Merkel pada Rabu (6/5) pekan lalu itu berbuah negatif dengan meningkatnya jumlah penularan COVID-19 di Jerman.

Hal ini diungkap oleh Robert Koch Institute (RKI) yang menyebut tingkat reproduksi atau perkiraan jumlah orang tertular pasien positif Corona mencapai lebih dari angka 1. Lebih detailnya, estimasi angka produksi pada Minggu (10/5) kemarin mencapai 1,13, jauh melampaui angka serupa dalam 3 pekan terakhir yang selalu di bawah 1.

Kendati demikian, RKI juga menyatakan estimasi ini melibatkan "tingkat ketidakpastian". Butuh pemantauan dan penelitian lebih dalam untuk bisa menetapkan angka yang pasti.

"Apakah tren penurunan jumlah kasus insiden yang dipantau selama beberapa pekan terakhir akan berlanjut," ujar RKI, seperti dikutip dari BBC Indonesia, Senin (11/5). "Atau apakah jumlah kasus akan meningkat lagi."


Sebagai informasi, angka reproduksi adalah cara menghitung penyebaran COVID-19. Angka ini bisa berubah, tergantung dari perubahan perilaku atau perkembangan kekebalan tubuh pada masyarakat.

Angka tersebut adalah satu dari tiga alat ukur pemantauan wabah. Dua lainnya adalah keparahan gejala-gejala dan jumlah kasus.

Menanggapi temuan tersebut, Kanselir Merkel pun kini menuai kritikan. Kendati demikian Merkel sendiri sudah menerapkan kebijakan "rem darurat", yakni menyerahkan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk kembali mengetatkan aturan jika kasus positif naik di atas 50 per 100.000 jiwa.

Namun toh tak semua warga Jerman menentang kebijakan Merkel ini. Sebab hingga Sabtu (9/5) kemarin misalnya, masih banyak warga yang melanjutkan demonstrasi yang sudah digelar selama beberapa pekan terakhir. Demonstrasi itu sendiri menuntut agar lockdown segera diakhiri.

Pada Sabtu (9/5) kemarin misalnya, jumlah demonstran yang berkumpul di beberapa kota seperti Berlin, Frankfurt, Munich, hingga Stuttgart sudah mencapai ribuan orang. Karena sempat berlangsung rusuh, aparat terpaksa melakukan tindakan tegas seperti dengan menyemprotkan cairan merica hingga menahan sekitar 30 orang.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait