Ingin Menjual Rumah di Tengah Wabah Corona? Ikuti 8 Tips Ini Agar Transaksi Berjalan Aman dan Lancar
SerbaSerbi

Melakukan transaksi jual beli rumah bukan sesuatu yang mudah dilakukan di tengah wabah Corona. Untuk itu, sebaiknya simak beberapa tips ini jika Anda berniat untuk menjual rumah di tengah Pandemi Corona.

WowKeren - Wabah virus Corona telah menghantam berbagai sektor kehidupan. Aktivitas sehari-hari pun tidak bisa berjalan lancar seperti sebelumnya. Termasuk mereka yang berniat untuk memasarkan properti atau rumah miliknya. Jual beli rumah biasanya memerlukan proses panjang dengan beberapa kali tatap muka.

Namun saat social distancing diberlakukan, tatap muka menjadi sesuatu yang sangat tidak disarankan. Karena itulah tantangan terbesar Anda adalah meyakinkan pembeli karena mereka akan kesulitan bahkan tidak bisa mengunjungi rumah yang hendak Anda jual.


Sebagai penjual, Anda mungkin ingin agar rumah Anda cepat laku dan jatuh ke tangan yang tepat. Di sisi lain, pembeli tentunya ingin mendapatkan rumah yang nyaman dengan harga terbaik. Untuk itu, diperlukan kehati-hatian agar kedua belah pihak tidak mengalami kerugian saat melakukan transaksi di tengah Pandemi ini.

Di samping banyaknya tantangan yang harus dihadapi, masih ada kok beberapa jalan mudah untuk menjual rumah secara aman dan di tengah wabah Corona. Penasaran apa saja itu? Berikut informasi lengkapnya.

(wk/eval)

1. Temukan Agen Penjualan yang Tepat


Temukan Agen Penjualan yang Tepat

Dalam situasi seperti ini, pasti sulit bagi Anda untuk mencari pembeli sendiri. Bahkan di situasi normal sekalipun, melakukan transaksi jual beli rumah cukup sulit dilakukan jika tanpa perantara. Karena itulah penting bagi Anda untuk menemukan agen penjualan yang tepat.

Jika Anda sudah memiliki agen sendiri yang sudah Anda percayai, maka itu akan lebih baik. Sebaiknya Anda bersikap terbuka dan katakan apa yang Anda inginkan dari penjualan ini. Dengan begitu, agen penjualan akan berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu Anda.

2. Kosongkan Rumah dari Penghuni Untuk Sementara Waktu


Kosongkan Rumah dari Penghuni Untuk Sementara Waktu

Agar proses jual beli berjalan dengan lancar dan cepat, jika memungkinkan kosongkan rumah Anda untuk sementara waktu. Langkah ini diperlukan agar calon pembeli merasa lebih yakin untuk membeli rumah Anda. Pasalnya jika rumah masih ditempati, calon pembeli biasanya akan berpikir ulang untuk membelinya. Terutama karena alasan kebersihan karena virus Corona yang bisa menular dengan mudah.

Jika rumah Anda dihuni oleh banyak orang, seperti orangtua, saudara dan lain sebagainya, sebaiknya pindahkan mereka secara perlahan. Tapi jika rumah tersebut hanya Anda tinggali bersama anak istri, tak ada salahnya untuk pindah sementara ke rumah orangtua sampai rumah Anda terjual. Dengan begitu, pembeli bisa lebih leluasa melihat-lihat kondisi rumah Anda.

3. Hindari Open House dan Batasi Kunjungan


Hindari Open House dan Batasi Kunjungan

Meskipun open house merupakan cara cepat untuk menjual rumah, ada baiknya hindari dulu cara ini. Seperti yang diketahui, masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah masing-masing dan dilarang berkerumun. Oleh karena itu, sebaiknya hindari metode open house demi meminimalisir penyebaran virus Corona.

Tapi jika pembeli benar-benar ingin melihat kondisi rumah Anda secara langsung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni batasi jumlah orang yang akan memasuki rumah Anda, pastikan diri Anda, agen maupun pembeli berada dalam keadaan bersih. Selain itu, sediakan juga bilik sanitasi sederhana di depan pintu masuk rumah, alat cuci tangan mengalir, cairan disinfektan maupun handsanitizer. Dengan demikian, pembeli akan merasa aman untuk melihat-lihat rumah Anda.

4. Bersihkan Rumah Sebelum dan Sesudah Ada Tamu


Bersihkan Rumah Sebelum dan Sesudah Ada Tamu

Hal penting berikutnya yang wajib Anda perhatikan adalah soal kebersihan rumah yang akan dijual. Sebelum dan sesudah pembeli datang, pastikan untuk membersihkan rumah secara menyeluruh. Ciptakan lingkungan sebersih dan seaman mungkin agar pembeli yakin untuk membeli rumah Anda.

Semprotkan cairan disinfektan ke seluruh sudut rumah dan bungkus furnitur dengan plastik untuk meminimalisir kontak dengan orang lain. Usahakan untuk memberi jarak minimal 14 hari sebelum anggota keluarga atau pembeli menempati rumah tersebut. Dengan begitu, Anda bisa meminimalisir penyebaran virus Corona dengan baik.

5. Buat Video Tur Rumah Atau Gunakan Layanan Telekonferensi


Buat Video Tur Rumah Atau Gunakan Layanan Telekonferensi

Jika Anda tidak melakukan open house, sebaiknya minta agen untuk membuatkan video tur rumah. Minta mereka untuk membuatkan video itu semenarik mungkin dengan penjelasan yang jelas. Metode ini akan sangat memudahkan pembeli dalam melihat-lihat isi rumah tanpa harus datang dan berinteraksi dengan Anda maupun agen penjualan.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan layanan video telekonferensi untuk memasarkan rumah pada calon pembeli. Gunakan layanan tersebut untuk menjelaskan secara langsung isi rumah Anda. Selain itu, Anda juga bisa menggunakannya untuk mendiskusikan berbagai hal yang berkaitan dengan proses transaksi jual beli rumah termasuk negosiasi kontrak.

6. Buat Peraturan yang Harus Ditaati Oleh Calon Pembeli


Buat Peraturan yang Harus Ditaati Oleh Calon Pembeli

Untuk melakukan proses transaksi aman di tengah wabah Corona, sebaiknya buat beberapa peraturan yang harus ditaati oleh calon pembeli. Jika rumah Anda masih dipenuhi dengan barang-barang keluarga Anda, sebaiknya minta mereka untuk tidak menyentuhnya dengan sembarangan.

Calon pembeli mungkin sudah mengerti hal ini, namun mereka akan lebih berhati-hati jika Anda memberikan peringatan. Selain itu, minta mereka juga untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk rumah dan setelah keluar rumah. Hindari juga melakukan kontak fisik seperti bersalaman dengan pembeli maupun agen penjualan yang Anda sewa.

7. Beri Diskon Khusus dan Kemudahan Cara Membayar


Beri Diskon Khusus dan Kemudahan Cara Membayar

Salah satu cara untuk menarik pembeli adalah memberikan potongan harga atau diskon. Anda bisa memberikan diskon setelah melakukan penyesuaian terhadap perhitungan harga jual setelah dikurangi oleh biaya-biaya yang ada. Jelaskan pada pembeli secara perlahan dan semenarik mungkin soal diskon yang Anda berikan agar mereka tertarik melakukan pembelian.

Selain itu, tawarkan pada pembeli kemudahan pembayaran agar mereka menjadi lebih yakin dalam melakukan pembelian. Anda bisa menyarankan cara bayar tunai, lewat KPA atau KPR bank, atau langsung ke develepor secara bertahap. Sepakati saja dengan pembeli model pembayaran seperti apa yang terbaik untuk kedua belah pihak. Dengan begitu, kalian tidak akan merasa saling dirugikan.

8. Ketahui Kapan Harus Berhenti Melakukan Pemasaran


Ketahui Kapan Harus Berhenti Melakukan Pemasaran

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menjual rumah bisa menjadi proses panjang yang melelahkan. Anda bisa saja menjualnya dalam waktu singkat, namun proses jual beli juga bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Meskipun Anda ingin terus melanjutkan penjualan, Anda juga harus memahami situasi dan kondisi saat ini.

Terkadang, mengambil jeda sesaat bisa menjadi langkah yang sangat penting di masa depan. Karena itu, Anda harus tahu kapan saatnya untuk berhenti memasarkan rumah Anda, terutama jika masa kritis menghadang. Saat kondisi berangsur membaik, Anda bisa melanjutkan proses jual beli rumah dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya.

Demikian delapan tips menjual rumah di tengah wabah Corona yang telah tim WowKeren rangkum untuk kalian. Simak juga artikel ini untuk mengetahui tips berbelanja kebutuhan pokok di masa PSBB. Selain itu, kalian juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui cara merawat mobil yang jarang digunakan selama PSBB.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait