Pakar Sebut Surabaya Butuh 2 Bulan Untuk Hijaukan Zona Hitam Corona, Tapi Ada Syarat Ini
Nasional

Surabaya saat ini menjadi 'zona hitam', menandakan begitu tingginya angka kasus positif COVID-19 di sana. Pakar memperkirakan diperlukan waktu sekitar 2 bulan agar situasi kembali normal.

WowKeren - Surabaya saat ini terus menjadi sorotan karena level perkembangan wabah virus Corona-nya benar-benar mencengangkan. Sebab bukan lagi red zone, saat ini Surabaya sudah menjadi "zona hitam" Corona karena tingginya angka kasus positif COVID-19 di Kota Pahlawan.

Tentu menjadi pertanyaan banyak pihak, kapan Surabaya akan kembali "normal" apabila saat ini bahkan sudah dilabeli sebagai zona hitam Corona? Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc., memastikan zona hitam memerlukan waktu yang jauh lebih lama agar bisa kembali ke warna hijau alias normal.

"Perkiraan saya butuh satu setengah bulan atau dua bulan bisa ke hijau untuk Surabaya," jelas Tri, Rabu (3/6). Waktu ini pun disesuaikan dengan banyaknya tahapan yang mesti dilalui agar situasi wabah bisa terkendali.

"Paling tidak tahapan untuk turun butuh dua minggu karena kasus (Corona) akan sembuh dalam waktu 10 hari," jelas Tri, seperti dilansir dari Detik Health, Kamis (4/6). "Semua kasus nggak sembuh bareng-bareng, nggak sakit bareng-bareng kan."


Namun Tri menjelaskan untuk bisa "menghijaukan" zona hitam dalam jangka 2 bulan pun diperlukan sejumlah persyaratan ketat. Salah satunya soal penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang wajib diterapkan dengan sangat ketat. Sehingga harapannya benar-benar ada perubahan zona setiap 2 minggu pelaksanaan PSBB.

"Jadi kalau saat ini hitam, mudah-mudahan 2 minggu kemudian ke merah, 2 minggu kemudian ke kuning 2 minggu kemudian ke hijau," tutur Tri. "Begitu gambarannya, mudah-mudahan kalau penerapan PSBB-nya efektif."

Sementara itu, sebuah tagar bertajuk #SurabayaWani sempat menjadi trending topic Indonesia pada Kamis (4/6) pagi. Tagar ini merupakan bentuk dukungan warganet terhadap upaya pemberantasan wabah virus Corona yang terlampau gawat di Kota Pahlawan.

Tak hanya mendukung, warganet juga mewanti-wanti agar masyarakat Surabaya bisa lebih mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan selama PSBB Surabaya Raya digelar. Pasalnya pakar epidemiologi menduga pelaksanaan PSBB yang "setengah hati" lah penyebab utama melonjaknya angka kasus positif COVID-19 di Surabaya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel