Nadiem Minta Kuliah Online Sampai 2021, Mahasiswa 'Ngambek' Protes Pasar dan Mall Tetap Buka
Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim menegaskan tahun ajaran baru perkuliahan dimulai pada Agustus dan September 2020. Hanya saja sistem perkuliahan akan tetap dilaksanakan secara online.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim akhirnya memberikan kejelasan terkait pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di tingkat pendidikan tinggi alias perkuliahan. Hal ini disampaikan bersamaan dengan konferensi persnya tentang KBM tingkat sekolah dini, dasar, dan menengah pada Senin (15/6) hari ini.

Bila tahun ajaran baru pendidikan dini, dasar, dan menengah dimulai pada Juli 2020, maka kuliah pada Agustus 2020. Hanya saja Nadiem menegaskan bahwa perkuliahan akan tetap dilaksanakan secara daring alias online sampai akhir semester.

"Tahun akademik pendidikan tinggi dimulai Agustus 2020," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtualnya. "Tapi masih daring karena universitas punya potensi mengadopsi pendidikan jarak jauh lebih besar daripada menengah dan dasar."

Namun demikian, Nadiem memberikan "kelonggaran" untuk beberapa kategori kegiatan dan golongan mahasiswa. Seperti mahasiswa tingkat akhir yang harus melakukan penelitian di laboratorium atau tugas-tugas studio.


Nadiem menegaskan pihaknya tak akan mengorbankan potensi kelulusan mahasiswa, yang ditentukan juga lewat aktivitas-aktivitas lapangan dan praktik seperti itu. Namun harus ada protokol kesehatan ketat yang diterapkan selama aktivitas tersebut.

"Pimpinan perguruan tinggi pada semua zona hanya dapat mengizinkan aktivitas mahasiswa di kampus jika memenuhi protokol kesehatan," ujar Nadiem. "(Hanya) untuk kegiatan yang tidak dapat digantikan dengan pembelajaran daring seperti penelitian di laboratorium untuk skripsi, tesis, dan disertasi; tugas laboratorium, praktikum, studio, bengkel, dan kegiatan akademik/vokasi serupa."

Semua mata kuliah pun sebisa mungkin tetap diadakan secara daring. "(Apabila) mata kuliah tidak dapat dilaksanakan secara daring, maka mata kuliah diletakkan di bagian akhir semester," tegas Nadiem.

Kebijakan ini sontak menimbulkan beragam komentar mahasiswa. Ada yang setuju demi menghindari COVID-19, namun tak sedikit pula yang mengeluh. Beberapa mahasiswa pun ikut memprotes lantaran pusat-pusat perekonomian seperti pasar dan mal tetap buka di tengah pandemi Corona.

"Sebahaya apa sih sampe pendidikan di tutup kek gini? Tapi tempat keramaian kaya pasar sama mall masih buka?" keluh @af***71. "Apa sulit yah nerapin protokol kesehatan di dunia pendidikan? Dah bosen kuliah online pinter kaga bosen Iyah."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru