Situasi Belum Aman, Khofifah Tak Restui Malang Raya Terapkan New Normal
Nasional

Pemprov Jatim menilai Malang Raya masih belum bisa memasuki era new normal karena saat ini masih dalam status zona risiko sedang. Alhasil Malang Raya akan kembali melanjutkan PSBB transisi.

WowKeren - Jawa Timur pernah mengajukan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk dua wilayah, yakni Surabaya Raya dan Malang Raya. Sempat dilaksanakan sekali, Malang Raya kemudian memasuki fase PSBB transisi untuk mempersiapkan era new normal.

Namun seiring dengan berbagai pelonggaran PSBB di masa transisi rupanya membuat jumlah kasus positif COVID-19 di wilayah tersebut meningkat. Karena itulah Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan wilayah Malang Raya, yang meliputi Kota dan Kabupaten Malang serta Kota Batu belum bisa memasuki era new normal.

Khofifah sendiri mengistilahkan Malang Raya masih masuk dalam kategori risiko sedang. Hal ini tampak dari tingkat penyebaran virusnya yang belum sepenuhnya terkendali.

"Kesimpulannya, Malang Raya masih masuk area dengan risiko sedan," ujar Khofifah, Sabtu (20/6). "Oleh karena itu, posisinya masih transisi menuju normal baru."


Mantan Menteri Sosial itu pun meminta masyarakat Malang Raya untuk lebih ketat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan di era PSBB transisi. Dengan demikian harapannya kurva COVID-19 di Malang Raya bisa ditekan, bahkan kalau bisa zona oranye bisa berubah warna menjadi kuning atau hijau.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kota Malang dan Kota Batu, saat ini dinyatakan berstatus warna oranye. Sementara di Kabupaten Malang masih masuk dalam zona merah.

Ketiga wilayah tersebut harus masuk dalam kategori zona hijau secara bersamaan jika akan mulai menerapkan era normal baru. "Kalau sudah hijau, baru akan masuk era new normal," jelas Khofifah, seperti dikutip dari Medcom.

"Saya mohon kepada warga Malang Raya, terutama, influencer seperti youtuber, blogger, vlogger, tolong disampaikan pesan kepada seluruh masyarakat bahwa yang berada di garda terdepan untuk kedisiplinan masyarakat adalah warga itu sendiri," imbuh Khofifah. "Sebelum vaksin COVID-19 ditemukan, vaksin paling ampuh adalah disiplin."

Di sisi lain, pemerintah pusat menetapkan Jawa Timur menjadi salah satu wilayah target fokus tes COVID-19. Sedianya pemerintah akan mengadakan tes deteksi Corona masif di Jatim.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait