Risma Ungkap Alasan Pemkot Surabaya Lakukan 2 Kali Test Swab Pastikan Kesembuhan Pasien COVID-19
Nasional

Jika Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Surabaya melakukan satu kali tes swab pada pasien yang sebelumnya dinyatakan confirm COVID-19 dengan hasil negatif, saat ini sudah banyak yang dikatakan sembuh.

WowKeren - Pemerintah Surabaya melakukan dua kali test swab untuk memastikan seorang pasien telah benar-benar sembuh dari COVID-19. Hal itu bukan tanpa alasan.

Jika Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya melakukan satu kali tes swab pada pasien yang sebelumnya dinyatakan confirm COVID-19 dengan hasil negatif, saat ini sudah banyak sekali yang sembuh. Namun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku enggan mengambil risiko jika hanya melakukan satu kali test swab.

"Menurut saya itu risiko sekali," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (24/6). "Karena kita punya pengalaman yang sudah-sudah pasien COVID-19 swab sekali hasilnya negatif itu kemudian jadi positif."

Terkait rencana untuk melakukan satu kali tes swab sebelum memulangkan pasien dari isolasi, Risma akan mengkoordinasikannya dengan Menteri kesehatan. Sebab hal ini bukan tanpa risiko sehingga hal ini pun juga menjadi pertimbangan orang nomor satu di Surabaya tersebut.


"Nanti yang (pasien COVID-19) satu kali negatif swab kita kumpulin kita pisah. Mungkin kalau di Hotel Asrama Haji kita bisa pakai pola-pola itu," lanjut Risma menjelaskan. "Mungkin satu kali (swab) begitu bisa."

Lebih lanjut, ia mengatakan sudah ada sekitar 190 pasien di Hotel Asrama Haji telah dinyatakan sembuh dari pemeriksaan tes swab pertama. Meski demikian, ia khawatir jika para pasien tersebut diijinkan pulang ke rumah jika hanya dilakukan satu kali tes. "Kalau cuma satu kali (swab) sudah banyak kita yang sembuh. Cuma aku ndak berani, aku masih diskusi, katanya juknisnya dalam proses," ungkap dia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan pedoman baru tentang kriteria pasien sembuh COVID-19. Menurut WHO, pasien yang telah sembuh dari COVID-19 tak perlu memerlukan dua kali tes swab dengan hasil negatif.

Dalam pedoman terbarunya, WHO lebih menitikberatkan pada gejala klinis yang dialami oleh pasien. Pedoman ini berlaku untuk semua kasus COVID-19, terlepas dari lokasi isolasi dan tingkat keparahan penyakit yang dialami.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait