Hati-Hati, 7 Bahaya Ini Bakal Mengintai Kesehatanmu Jika Terlalu Sering Menggunakan Kipas Angin
Pxhere
Health

Menggunakan kipas angin memang dapat memberikan sensasi sejuk. Namun jika digunakan terlalu lama, sejumlah bahaya akan mengintai kesehatan kita. Penasaran apa saja itu? Berikut informasi lengkapnya.

WowKeren - Saat cuaca sedang panas, kebanyakan orang akan menyalakan kipas angin untuk mendapatkan kesejukan. Terutama bagi mereka yang ingin ruangan rumahnya lebih dingin namun belum mampu untuk membeli AC (Air Conditioner).

Karena itulah hampir setiap rumah kini sudah memiliki kipas angin. Bahkan tidak sedikit orang yang selalu menggunakan kipas angin semalaman agar tidak kegerahan saat tidur.

Jika kalian memiliki kebiasaan ini, sebaiknya kurangi secara perlahan. Pasalnya terlalu banyak terpapar kipas angin ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Penasaran apa saja bahayanya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

(wk/eval)

1. Alergi Debu dan Asma


Alergi Debu dan Asma
Pxhere

Bahaya pertama yang bisa kamu dapatkan jika terlalu sering terpapar kipas angin adalah alergi debu dan asma. Tanpa disadari, keberadaan kipas angin menyebabkan tidak adanya pergantian udara, sehingga akan membuatmu menghirup kembali sisa pernafasan sendiri.

Saat ruangan tidak dapat menyaring udara dengan baik, kipas angin akan menyebarkan bakteri, kuman bahkan virus lewat udara. Alhasil, debu di dalam ruangan akan terhirup dan menyebabkan tenggorokan sakit, batuk-batuk hingga terserang asma karena alergi debu.

2. Mengakibatkan Sindrom Bell's Palsy


Mengakibatkan Sindrom Bell's Palsy

Bell's Palsy mungkin jenis penyakit yang masih asing bagi sebagian orang. Penyakit ini disebabkan karena membengkaknya saluran saraf fasialis (wajah) yang melewati telinga. Beberapa ahli berpendapat bahwa penyakit ini disebabkan karena paparan angin dingin yang mengenai salah satu sisi wajah secara terus-menerus.

Tanda-tanda seseorang terkena penyakit ini dapat dilihat ketika dia sedang tersenyum. Pasalnya bagian bibir yang satu sisi dengan pembengkakan saluran saraf akan kesulitan bergerak mengikuti pola senyuman. Tanda lainnya adalah ketika seseorang akan mengernyitkan alis, di mana sisi alis yang mengalami pembengkakan juga akan sulit untuk diangkat.

3. Hipertermia


Hipertermia

Terlalu lama terpapar kipas angin juga dapat mengakibatkan hipertermia. Kondisi ini terjadi ketika suhu tubuh berada di atas normal dan terus berada di tingkatan yang lebih saat tubuh tak mampu menahan suhu panas.

Untuk menghindari hal itu, sebaiknya mulai kurangi penggunaan kipas angin di dalam ruangan. Sebagai gantinya, buka semua jendela rumah untuk membiarkan angin masuk agar tubuh dapat meresponnya dengan mengeluarkan keringat. Dengan begitu, suhu tubuh akan kembali stabil dan dapat memproduksi panas dengan normal.

4. Menyebabkan Kulit Kering


Menyebabkan Kulit Kering

Jika kamu tak ingin memiliki kondisi kulit kering, sebaiknya jangan terlalu lama menggunakan kipas angin. Apalagi jika kondisi kulitmu cukup sensitif, sebab terlalu lama terpapar kipas angin akan membuatnya semakin kering. Jika kondisinya sudah semakin parah, menggunakan losion atau pelembab saja tak akan cukup untuk mengatasinya. Satu-satunya cara adalah dengan menghentikan penggunaan kipas elektrik.

Dilansir dari Men's journal, jika hembusan angin dari kipas terasa hangat saat menyentuh kulit, tandanya kamu harus segera mematikan kipas tersebut. Pasalnya kondisi tersebut akan membuatmu berkeringat lebih banyak daripada biasanya. Jika kondisi ini terus dibiarkan, kamu bisa pingsan mendadak karena mengalami dehidrasi.

5. Paru-Paru Kekurangan Oksigen


Paru-Paru Kekurangan Oksigen
Pixabay

Menggunakan kipas angin memang dapat memberikan sensasi sejuk. Tapi perlu diketahui jika kipas angin berputar terlalu kencang, paru-paru kita tidak akan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. Hal ini disebabkan karena udara dingin yang keluar dari kipas angin akan mengenai hidung dan mulut. Jika paru-paru sudah kekurangan oksigen, kamu akan kesulitan untuk bernafas.

Kondisi ini akan semakin parah jika kamu tidak memiliki ventilasi udara yang terbuka, karena tidak akan ada udara baru yang masuk ke dalam ruangan. Oleh sebab itu, usahakan untuk mengurangi penggunaan kipas angin dan buka semua jendela rumah untuk membiarkan udara masuk.

6. Tubuh Kekurangan Cairan


Tubuh Kekurangan Cairan

Saat kita tertidur lelap karena kesejukan yang ditimbulkan kipas angin, udara di dalam ruangan akan menyerap air di dalam tubuh. Hal ini akan membuat tubuh terasa lemah karena kekurangan cairan. Akibatnya, organ tubuh tidak akan berfungsi dengan baik.

Apabila tubuh mengalami dehidrasi, kelembapannya juga akan menurun. Sehingga kamu tak hanya merasa kehausan di malam hari, tapi kualitas tidur juga akan menurun. Kamu pasti tak mau hal itu sampai terjadi kan?

7. Iritasi Sinus


Iritasi Sinus
Go.dok.com

Ketika kamu menyalakan kipas angin, udara di dalam ruangan secara otomatis akan menjadi kering. Udara kering inilah yang akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung turut mengering. Semakin kering rongga hidung seseorang, semakin banyak pula produksi lendirnya. Akibatnya, kamu akan mengalami penyumbatan saluran pernafasan hingga iritasi sinus.

Demikian tujuh bahaya yang bisa kamu dapatkan jika terlalu sering terpapar kipas angin. Simak juga artikel ini untuk mengetahui beberapa dampak buruk yang akan kamu dapatkan jika jarang mandi sore. Selain itu, kamu juga bisa menyimak artikel ini untuk mengetahui bahaya terlalu sering duduk dengan menyilangkan kaki.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait