Rekor Corona 18 Juli: AS Laporkan 77 Ribu Kasus Sehari, Total Pasien di RI Lampaui Tiongkok
Health

Indonesia mencatatkan lebih dari 84 ribu kasus positif COVID-19 sampai Sabtu (18/7). Sedangkan lonjakan kasus di AS membuat jenazah pasien harus disimpan di truk pendingin.

WowKeren - Perkembangan wabah virus Corona, baik di dunia maupun Indonesia memang tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab pada Sabtu (18/7) ini beberapa negara mencatatkan rekor "mengerikan", seperti Amerika Serikat dan Indonesia.

Seperti yang terbaru, AS mencatatkan lonjakan signifikan jumlah kasus positif COVID-19 dalam 24 jam terakhir, yakni mencapai 77.638 pasien. Angka ini merupakan yang terbanyak sejak pandemi pertama kali merebak di negara Paman Sam tersebut.

Dilansir dari AFP, negara pimpinan Presiden Donald Trump itu mencatatkan kasus terbanyak di bagian selatan dan barat. Daerah ini memang menjadi penyumbang terbesar selama beberapa pekan terakhir.

Dengan demikian, sudah ada 3.771.101 orang yang positif COVID-19 di AS hingga saat ini. Dan tak hanya jumlah kasus positifnya yang begitu tinggi, AS juga melaporkan sebanyak 927 kematian dalam satu hari, menambah panjang daftar pasien meninggal akibat COVID-19 mencapai 142.080 orang.


Terkait dengan penyebaran wabahnya, para pakar menilai negara bagian selatan dan barat "memanen" lebih banyak kasus karena kebijakan pencabutan lockdown. Dikutip Borrons, daerah tersebut memang mencabut kebijakan lockdown lebih awal ketimbang negara-negara bagian lain.

Seperti misalnya di Texas dan Arizona. Bahkan lonjakan signifikan kasus positif serta kematian akibat COVID-19 menyebabkan otoritas setempat terpaksa menampung terlebih dahulu jenazah di dalam truk pendingin.

Selain AS, rekor yang ditorehkan Indonesia pun patut dipantau lebih jauh. Sebab hari ini Indonesia mencatatkan total kasus akumulatif mencapai 84.882 orang, yang berarti sudah melampaui Tiongkok sebagai episentrum COVID-19 perdana.

Dilansir dari worldometers, Tiongkok saat ini mencatatkan 83.644 pasien positif dan berada di posisi ke-26 dunia. Sebelumnya beberapa pihak memang sudah memprediksi Indonesia akan melampaui Tiongkok dari segi jumlah kasus positif, bahkan bisa mencapai 100 ribu pasien secara akumulatif pada akhir Juli 2020.

"Jadi kita bisa bilang di akhir Juli, bahkan nanti mungkin di awal Agustus kita sudah tembus 100 ribu," ungkap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam. "Berarti kita sudah lewat angkanya China. Faktanya demikian."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait