Tata Janeeta mengaku kini lebih berhati-hati dalam memilih pria yang akan menjadi pendampingnya kelak. Salah satu hal yang dipentingkan Tata adalah restu orangtua.
- Neressa Prahastiwi
- Selasa, 21 Juli 2020 - 09:13 WIB
WowKeren - Kisah cinta Tata Janeeta tak semulus kariernya di industri musik Tanah Air. Dua pernikahan Tata akhirnya kandas di tengah jalan. Pernikahan pertama Tata dengan Efran Fitrianto berlangsung 7 tahun, sedangkan bersama Mehdi Zati hanya 5 tahun.
Kegagalan rumah tangga Tata membuatnya kini lebih berhati-hati dalam memilih pasangan. Apalagi Tata telah memiliki dua anak yang juga harus cocok dengan calon ayah sambungnya. Mantan personel Mahadewi ini pun kini tak mau sembarangan mengenalkan pria yang sedang dekat dengannya.
"Lebih hati-hati, bener. Takut lah. Jangan sampai anak-anak bilang 'Mami nih yang mana sih Papaku sebenernya.' Jadi sekarang pun kalau mau mengenalkan seseorang bener-bener harus tepat gitu loh," ujar Tata. "Ketika aku sudah yakin orang ini adalah orang yang tepat, yang baik, yang mudah-mudahan bisa jadi ayah sambung buat anak-anak, bisa jadi suami yang baik."
Selain itu, Tata kini juga mementingkan restu orangtua. Kepada Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, Tata blak-blakan bahwa dua pernikahannya tak mendapat restu sang ibu. Oleh sebab itu, Tata tak ingin lagi mengabaikan restu kedua orangtuanya.
"Jadi kalau udah feeling-nya tepat, orangtua udah setuju, yang paling penting orangtua. Karena dulu, dua kali itu aku enggak disetujuin sama mama," jelas Tata. "Makanya sekarang langkah pertama pasti kita temuin ibuku dulu. Sama-sama menemui orangtua masing-masing."
Tata pun menyadari apabila salah satu faktor kegagalan rumah tangganya adalah tidak ada restu dari orangtua. Sang ibu diceritakan memberi restu Tata ketika menikah lagi dengan Mehdi setelah sempat bercerai. Namun, rumah tangga Tata dan Mehdi akhirnya harus kembali kandas.
"Iya, itu salah satu faktor (kegagalan). (Karena) Itu.. bucin," ungkap pelantun "Sang Penggoda" tersebut. "Dan aku orangnya keras, jadi kalau udah punya kemauan, udah cinta, udah mau halangan apa aja hantem. Itu kan salah, udah dua kali."
"Itu kan enggak disetujuin juga. Akhirnya balik lagi. Mama bilang 'ya sudah lah, mungkin kebahagiaan Tata bersama dia,'" tutup Tata. "Akhirnya mama mulai memahami, menurunkan egonya. 'Ya sudah, mama terima.' Ternyata memang belum jodohnya."
(wk/nere)
