Pandemi Corona, Turis Lokal Akan Jadi 'Tulang Punggung' Pariwisata Indonesia Selama 2 Tahun
Nasional

Menurut Pelaksana Tugas Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Frans Teguh, pemerintah akan berfokus pada pergerakan turis lokal pada satu hingga dua tahun mendatang.

WowKeren - Sektor pariwisata Indonesia disebut tidak akan mengandalkan kunjungan wisatawan mancanegara dalam waktu dekat karena situasi pandemi corona. Menurut Pelaksana Tugas Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Frans Teguh, pemerintah akan berfokus pada pergerakan turis lokal pada satu hingga dua tahun mendatang.

"Strategi kami adalah market yang ada di lokal. Itu fokus pemerintah dalam satu hingga dua tahun," terang Frans dalam webinar pada Selasa (28/7). "Kita tidak mungkin mengandalkan wisatawan mancanegara.

Kemenparekraf sendiri telah memprediksi tingkat kunjungan wisatawan mancanegara anjlok 50- 60 persen hingga akhir 2020 mendatang. Sedangkan pergerakan turis lokal diproyeksikan mencapai 174 orang.

Oleh sebab itu, para turis lokal digadang-gadang akan menjadi tulang punggung sektor pariwisata. Hingga September mendatang, Kemenparekraf sendiri masih akan melaksanakan tahapan persiapan pembukaan destinasi.


Dalam tahapan ini, pemerintah akan melakukan simulasi dan uji coba pembukaan objek wisata. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pembuatan video tutorial hingga pembuatan konten promosi.

Setelah itu, pemerintah berencana akan membangun kepercayaan dan minat pasar pada Oktober 2020 hingga 2021. Beberapa cara di antaranya adalah dengan menjalin kerjasama terpadu dengan sejumlah pihak, menyelenggarakan event, hingga mendistribusikan konten promosi yang telah dibuat sebelumnya.

Meski demikian, Frans mengaku pemerintah tetap akan menggelar promosi wisata bagi wisatawan asing sembari menyiapkan tahapan normalisasi. Selain itu, tahap pemulihan ini juga akan digunakan untuk menata destinasi pariwisata, salah satunya adalah pematangan infrastruktur.

Di sisi lain, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan pentingnya pariwisata Bali untuk segera pulih. Pasalnya, Bali memperangaruhi kondisi pariwisata di Indonesia.

Seperti diketahui, Bali telah menyumbang sekitar 50 persen untuk sektor pariwisata Tanah Air. Tak ayal jika pariwisata Bali sangat penting bagi Indonesia. Pariwisata sendiri dinilai Suharso sebagai salah satu sektor yang memainkan peranan penting untuk mendongkrak kembali perekonomian di tengah pandemi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait