Begini Kondisi Relawan Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac Berdasarkan Pantauan Awal
AP Images
Nasional

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lantas mengungkapkan bagaimana kondisi awal relawan uji klinis yang telah disuntik vaksin COVID-19 Sinovac.

WowKeren - Perusahaan asal Tiongkok, Sinovac, diketahui tengah melaksanakan uji klinis tahap III vaksin corona di Bandung, Jawa Barat. Proses uji klinis tahap III ini juga sudah dimulai sejak 11 Agustus 2020 lalu dan melibatkan sebanyak 1.620 orang relawan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir lantas mengungkapkan bahwa sudah ada sejumlah relawan yang disuntik vaksin COVID-19 Sinovac itu. Berdasarkan pemantauan tahap awal, tidak ditemukan adanya gejala yang membahayakan dari para relawan yang mendapat suntikan vaksin Sinovac.

"Nah dari pemantauan awal yang kemarin sudah disuntikan 11 Agustus, hasilnya sampai hari ini baik," ungkap Erick di Komisi VI DPR RI pada Kamis (27/8). "Nah itu lah kenapa kemarin Profesor Kusnadi dari Unpad sampaikan ke media tidak ada gejala yang ditakuti."

Namun, Erick menegaskan bahwa uji klinis tahap III ini belum selesai. Pasalnya, perlu dilakukan pemantauan dalam beberapa bulan ke depan sebelum vaksin nantinya diproduksi.


"Jadi cukup baik hasil uji klinis III. Walaupun ini belum selesai, karena biasanya uji klinis III ini memakan waktu tiga sampai enam bulan," ungkap Erick. "Tapi simptom pertamanya baik."

Dengan baiknya tahap awal uji klinis tahap III Sinovac ini, Erick pun optimis vaksin corona tersebut dapat digunakan di Indonesia. Apabila uji klinis tahap III ini berjalan lancar, maka vaksin corona akan segera diproduksi mulai akhir tahun 2020.

"Karena itu kita optimis kerja sama Bio Farma dan Sinovac ini dalam jangka menengah atau jangka panjang, ini jadi sesuatu yang baik untuk memastikan vaksin bisa terjadi secara cepat di Indonesia," pungkas Erick. "Karena target kita di awal tahun depan sudah ada vaksin."

Sebelumnya, Erick selaku Ketua Pelaksana Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mengungkapkan dua opsi terkait vaksin corona. Opsi yang pertama adalah imunisasi massal secara gratis. Opsi yang pertama ini dilakukan pemerintah dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Imunisasi massal ini diharapkan bisa mulai dilakukan tahun depan.

Lalu yang kedua adalah imunisasi vaksin berbayar. Untuk opsi kedua ini, akan ditujukan pada masyarakat yang termasuk ke dalam kategori mampu sehingga mereka harus membayar biayanya. Opsi kedua ini diambil untuk menekan beban APBN khususnya di tengah masa pandemi seperti sekarang ini. Sebab di masa pandemi ini, pendapatan negara juga rentan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait