PKL Malioboro Meninggal Positif COVID-19, Pemkot Yogya Akan Lakukan Ini Terhadap Pengunjung
Nasional

Pedagang itu disebut masih sempat berjualan sebelum akhirnya dinyatakan positif COVID-19. Ia mulai berhenti berjualan pada 27 Agustus 2020 karena badannya merasa demam, lemas, dan mengalami batuk.

WowKeren - Seorang pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia usia dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19). Pedagang berusia 68 tahun tersebut biasa berjualan tas dan dompet di zona tiga (Halte Transjogja 2-Suryatmajan) pedestrian barat kawasan Malioboro.

"Jumat (4/9) malam ada satu PKL yang biasa jualan tas dan dompet di zona 3 Malioboro meninggal," jelas Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, dalam keterangannya, Minggu (6/9). "Yang bersangkutan terkonfirmasi positif COVID- 19."

Pedagang itu disebut masih sempat berjualan sebelum akhirnya dinyatakan positif COVID-19. Ia mulai berhenti berjualan pada 27 Agustus 2020 karena badannya merasa demam, lemas, dan mengalami batuk.

Setelah itu, sang pedagang dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit pada 1 September 2020 lalu. Rapid test yang dijalani pedagang tersebut menunjukkan hasil reaktif, sehingga dilanjutkan oleh swab test. Hasil swab test pedagang itu baru keluar pada 4 September dan ia dinyatakan positif COVID-19. Sayangnya, sang pedagang meninggal pada sore harinya dan dimakamkan malam itu juga.


Menurut Heroe, ada puluhan ribu pengunjung Malioboro di periode 18 hingga 27 Agustus 2020. Namun, Heroe menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya belum meminta para pengunjung yang merasa sempat ke zona tiga untuk memeriksakan diri.

"Ada 30.116 pengunjung yang memasuki kawasan Malioboro pada tanggal 18-27 Agustus 2020. Tercatat melalui sistem pemindaian QR CODE di tiap zona," ungkap Heroe. "Sementara pengunjung yang masuk ke zona tiga pada periode itu ada 3.698 orang. Tidak semuanya berada di ruas pedestrian barat."

Menurut Heroe, pihak Pemkot Yogyakarta telah memiliki nomor kontak pengunjung yang datang ke Malioboro di periode tersebut. Ia mengaku pengunjung akan dihubungi oleh Pemkot Yogyakarta jika memang dibutuhkan untuk diperiksa.

"Pemerintah kota sudah mempunyai nomor kontaknya. Saatnya nanti jika perlu untuk periksa akan kami hubungi melalui WA (WhatsApp)," pungkas Heroe. "Saat ini informasi yang disampaikan untuk melakukan protokol COVID-19, terus pakai masker di mana pun, tidak berkerumun, selalu cuci tangan serta mengurangi interaksi. Sambil menunggu pemberitahuan lebih lanjut."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait