Kasus COVID-19 Kian Mengkhawatirkan, Jakarta Akhirnya Kembali PSBB Total
Instagram/dishubdkijakarta
Nasional

PSBB yang dimaksud adalah PSBB secara ketat, bukan seperti saat PSBB transisi dimana banyak pelonggaran. Sama seperti ketika awal mula pandemi menyebar Maret lalu.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya menarik rem darurat menyikapi kasus penularan COVID-19 di ibu kota. Seperti diketahui, penambahan kasus positif di Jakarta kian menjadi selama beberapa waktu terakhir.

Jakarta kembali menjadi provinsi yang mencatat jumlah akumulatif kasus corona tertinggi se-Indonesia yakni 48.393 orang. Rem darurat yang dimaksud adalah penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB yang dimaksud adalah PSBB secara menyeluruh dimana tidak ada pelonggaran seperti pada PSBB transisi. Sama seperti ketika awal mula pandemi menyebar pada sekitaran Maret-April lalu.

"Dalam rapat tadi sore disimpulkan: Kita akan menarik rem darurat kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan berskala besar seperti masa awal pandemi," kata Anies melalui siaran pers, Rabu (9/9). "Bukan PSBB transisi, tapi PSBB sebagai mana masa dulu. Ini rem darurat yang kita tarik."


Sehingga untuk menekan penyebaran agar tidak semakin menjadi-jadi, maka pilihan yang bisa diambil adalah dengan menerapkan PSBB total. "Maka, dengan melihat kedaruratan ini tidak banyak pilihan Jakarta menarik rem darurat sesegera mungkin," ujar Anies.

Seperti diketahui, usai menerapkan PSBB beberapa waktu lalu Jakarta kemudian beralih ke fase PSBB transisi. Fase ini diharapkan menjadi jembatan sebelum akhirnya Jakarta benar-benar menerapkan new normal.

Namun rupanya penerapan PSBB transisi justru menjadi bumerang dengan banyaknya kasus COVID-19. Terutama selama beberapa hari terakhir, dimana jumlah kasus positif COVID-19 mencatatkan rekor penambahan tertinggi.

Sebelumnya, Anies mengakui jika kondisi pandemi di Jakarta memang sudah berada pada level mengkhawatirkan. Hal ini dilihat dari angka positivity rate yang terus meningkat dan saat ini berada di angka 13,2 persen.

"Saya jelaskan sedikit perkembangan COVID bahwa hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus COVID di Jakarta," kata Anies di Jakarta Selatan, Rabu (9/9). "Karena situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir. Angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen satu minggu terakhir."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru