Berlakukan Kembali PSBB, Anies Sebut Semua Pekerja WFH Mulai 14 September
Getty Images
Nasional

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan penerapan kembali PSBB penuh, sehingga semua pegawai akan kembali melakukan WFH mulai 14 September mendatang kecuali 11 sektor.

WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya memutuskan untuk menarik rem darurat menyikapi kasus penularan COVID-19 di ibu kota. Rem darurat yang dimaksud adalah penerapan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Anies pun memutuskan mulai 14 September 2020 kegiatan perkantoran ditiadakan di DKI Jakarta, dan para para pekerja akan kembali bekerja dari rumah (work from home atau WFH). "Pada prinsipnya mulai 14 September bukan kegiatan usahanya yang berhenti tapi bekerja di kantornya yang ditiadakan. Kegiatan usaha jalan terus, kegiatan kantor jalan terus, tapi perkantoran di gedungnya yang tidak diizinkan untuk beroperasi," katanya dalam konferensi pers di Balaikota, Jakarta, Rabu (9/9).

Adapun 11 bidang esensial yang boleh tetap berjalan dengan operasi minimal. Maksudnya terdapat pengurangan jam operasional.


"Perlu saya sampaikan bahwa izin operasi pada bidang-bidang non-esensial yang dulu mendapatkan izin akan dievaluasi ulang untuk memastikan bahwa pengendalian pergerakan kegiatan baik kegiatan usaha maupun kegiatan sosial itu tidak menyebabkan penularan," lanjutnya.

Meski tak merinci 11 bidang tersebut, namun dalam PSBB tahap awal sejumlah sektor yang tetap diizinkan beroperasional antara lain sektor kesehatan, energi, pangan dan kebutuhan sehari-hari, dan lainnya. Selain menutup kegiatan perkantoran, Anies juga menutup kegiatan semua hiburan di DKI Jakarta.

Sebelumnya, Anies mengakui jika kondisi pandemi di Jakarta memang sudah berada pada level mengkhawatirkan. Hal ini dilihat dari angka positivity rate yang terus meningkat dan saat ini berada di angka 13,2 persen.

"Saya jelaskan sedikit perkembangan COVID bahwa hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus COVID di Jakarta," kata Anies di Jakarta Selatan, Rabu (9/9). "Karena situasinya mengkhawatirkan dalam satu minggu terakhir. Angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen satu minggu terakhir."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru