Ospeknya Viral, Unesa Beri Konseling Psikologi Bagi Maba dan Panitia
Nasional

Pihak Unesa akan melakukan evaluasi terkait acara PPKMB tersebut dan juga menyediakan layanan konseling psikologi untuk maba ataupun panitia Komdis (Komisi Disiplin) yang terlibat dalam ospek viral tersebut.

WowKeren - Media sosial sempat dikejutkan oleh video acara ospek online bagi mahasiswa baru (maba) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Dalam video viral tersebut, tampak seorang maba dibentak- bentak oleh pihak panitia via Zoom karena tidak mengenakan ikat pinggang.

Diketahui, video tersebut merupakan bagian dari acara Program Pembinaan Kebersamaan Mahasiswa Baru (PPKMB) Fakultas Ilmu Pendidikan Unesa. Humas Unesa, Vinda Maya, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para pimpinan untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Ketika viral pada Senin (14/9) malam, kita langsung lakukan koordinasi," terang Vinda dilansir Kumparan, Rabu (16/9). "Jadi kita mengidentifikasi bagaimana kronologinya. Memang itu video dari kami saat proses PKKMB yang berlangsung pada Rabu (9/9) kejadiannya."

Vinda menyatakan bahwa pihaknya tidak menyetujui adanya kekerasan dalam bentuk apapun. Oleh sebab itu, pihak Unesa akan melakukan evaluasi terkait acara PPKMB tersebut. Selain itu, Unesa juga menyediakan layanan konseling psikologi untuk maba ataupun panitia Komdis (Komisi Disiplin) yang terlibat dalam ospek viral tersebut.


"Kami mencoba melakukan konseling dengan maba dan panitia agar bisa diketahui kondisi psikologis mereka," jelas Vinda. "Karena ketika ini (video) viral secara psikologis tentu akan mengganggu mereka."

Menurut Vinda, pihaknya telah melakukan pendekatan untuk mengetahui kondisi para mahasiswa sejak video tersebut viral. "Kami ada dosen psikolog, sejak viral kami juga melakukan tracing untuk mengetahui kondisi mereka (mahasiswa) seperti apa," tutur Vinda.

Selain itu, pihak Unesa akan mendatangi langsung kediaman maba yang dibentak karena tak mengenakan ikat pinggang dalam acara PPKMB online tersebut. Unesa juga masih belum memperhitungkan penjatuhan sanksi karena kini masih berfokus pada kesehatan mental mahasiswanya.

"Mahasiswa baru yang ada di dalam video viral rumahnya kan di Kertosono. Besok (16/9), tim dari Unesa akan silaturahmi ke Kertosono," ujar Vinda. "Teman-teman BEM, panitia, kondisinya juga lagi diserang di media sosial. Secara psikologis juga sangat berpengaruh. Mereka juga kan syok. Saat ini mereka sedang kami lakukan konseling. Ibarat rumah kita sebagai ayah, ibu kalau anak salah masak diusir, diperingatkan dulu, diberi nasihat, dirangkul, diidentifikasi dulu apa kesalahannya."

Di sisi lain, Unesa juga telah mengeluarkan pernyataan tertulis yang menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. "Unesa menjadikan ini sebagai catatan evaluasi penting yang diharapkan menjadi masukan untuk perbaikan dalam pengelolaan kegiatan kemahasiswaan ke depan," demikian kutipan keterangan tersebut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait