Jubir Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan lima provinsi dengan kenaikan kasus COVID-19 tertinggi dalam sepekan terakhir ini. Provinsi Jawa Barat tercatat menduduk posisi pertama.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 30 September 2020 - 08:44 WIB
WowKeren - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengungkapkan perkembangan kasus virus corona di Indonesia dalam sepekan terakhir. Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito, kasus corona di Tanah Air naik 16,4 persen dalam sepekan ini.
"Pada tingkat nasional, terjadi kenaikan kasus 16,4 persen dibandingkan pekan sebelumnya," tutur Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (29/9). "Yaitu dari 26.314 menjadi 30.641."
Lebih lanjut, Wiku mengungkapkan lima provinsi dengan kenaikan kasus COVID-19 tertinggi dalam sepekan terakhir ini. Provinsi Jawa Barat tercatat menduduk posisi pertama.
- Jawa Barat naik 1.726 kasus, dari 2.445 menjadi 4.171 kasus
- DKI Jakarta naik 1.002 kasus, dari 7.369 menjadi 8.371 kasus
- Kalimantan Timur naik 548 kasus, dari 850 menjadi 1.434 kasus
- Sumatera Barat naik 603 kasus, dari 880 menjadi 1.453 kasus
- Jawa Tengah naik 338 kasus, dari 1.772 menjadi 2.110 kasus
Oleh sebab itu, Wiku berharap kenaikan kasus yang cukup signifikan ini menjadi perhatian bersama. Wiku juga meminta agar para Kepala Daerah terus menekan jumlah kasus COVID-19 di wilayah masing-masing.
Dalam kesempatan tersebut, Wiku juga sempat menyoroti 20 daerah dengan angka kematian COVID-19 tertinggi di Indonesia. Menurut Wiku, jumlah kasus kematian akibat COVID-19 di 20 wilayah tersebut bahkan telah mencapai 100 orang.
"Kami akan membacakan satu per satu dengan maksud untuk menjadi perhatian kita bersama agar angka kematian bisa ditekan lebih baik supaya menjadi angkanya nol," kata Wiku. "Dan juga 20 daerah tersebut yang pertama adalah Kota Surabaya. lalu Kota Semarang, Jakarta Pusat, Sidoarjo, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kota Makasar, Jakarta Selatan, Kota Medan, Gresik, Jakarta Utara, Kota palembang, Kota Balikpapan, Kota Malang, Kota Banjarmasin, Demak, Pasuruan, Kota Manado, Kota Mataram, dan Kudus."
Wiku lantas meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk memperhatikan penanganan kasus COVID-19. Terutama pada kasus COVID-19 dengan gejala yang sedang dan berat.
(wk/Bert)
