Joe Biden Sebut Donald Trump sebagai Presiden Terburuk AS Akibat Tak Becus Tangani COVID-19
Getty Images
Dunia

Biden mengkritisi kinerja Trump dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk dampak yang ditimbulkannya. Kritik itu ia sampaikan dalam debat perdana capres AS.

WowKeren - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengkritisi kinerja Donald Trump dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk dampak yang ditimbulkannya. Biden menyebut Trump sebagai presiden terburuk yang dimiliki AS. Kritik tersebut ia sampaikan dalam debat perdana capres AS yang digelar pada Selasa (29/9) malam waktu setempat.

Biden mengatakan pemerintahan Trump tidak memiliki rencana penanganan wabah COVID-19. Hal itu menjadi salah satu penyebab mengapa kasus virus corona di AS merupakan yang tertinggi di dunia. Sebagaimana diketahui, saat ini total kasus COVID-19 di AS mencapai 7,1 juta kasus dengan korban meninggal lebih dari 205 ribu jiwa.

Menanggapi kritik tersebut, Trump balas menuduh Biden ingin agar penutupan diberlakukan dalam penanganan pandemi COVID-19. Trump menilai, negara bagian-negara bagian di AS mesti dibuka kembali.

"Orang tahu apa yang harus dilakukan, mereka bisa (lakukan) jarak sosial, mereka bisa mereka pakai masker, mereka bisa melakukan apa pun yang mereka mau. Kami harus membuka negara bagian ini. Orang ini (Biden) akan menutup seluruh negeri," jawab Trump.

"Dia akan menjadi presiden pertama AS yang meninggalkan jabatannya dengan pekerjaan yang lebih sedikit dibandingkan ketika dia pertama kali terpilih. Anda tidak dapat memperbaiki ekonomi sampai Anda memperbaiki krisis COVID-19," kata Biden membalas.


Trump sendiri sempat menyela kembali pernyataan Biden. Tapi Biden melanjutkan dengan mengatakan, "Anda adalah presiden terburuk yang pernah dimiliki negara ini."

Pada 4 Agustus lalu, Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan tentang keadaan ketenagakerjaan di Negeri Paman Sam. Dalam laporan itu disebutkan bahwa sejak Januari 2017 atau tepatnya saat Trump resmi menjabat, AS kehilangan 4,7 juta pekerjaan.

Hal tersebut membawa tingkat pengangguran menjadi 8,4 persen. Angka itu masih jauh dari apa yang dibutuhkan Trump untuk membuat rekor pekerjaan yang positif pada 3 November, yakni saat pilpres dihelat.

Sebagian besar pekerjaan yang hilang pada era Trump memang dipicu oleh pandemi COVID-19. Dia telah berjanji bahwa setelah pandemi berakhir, jumlah ketersediaan pekerjaan akan membaik. Namun, data menunjukkan bahwa perolehan pekerjaan pemerintahan Trump sebelum pandemi hanya rata-rata dibandingkan para pendahulunya.

Debat perdana antara Trump dan Biden digelar di Case Western Reserve University and Cleveland Clinic, di Cleveland, Ohio. Topik-topik yang disajikan dalam debat meliputi rekam jejak Biden dan Trump, Mahkamah Agung AS, pandemi COVID-19, ekonomi, ras dan kekerasan di kota, dan integritas pemilu.

Di sisi lain, pilpres AS akan digelar pada 3 November mendatang. Duet petahana Donald Trump dan Mike Pence akan berhadapan dengan pasangan capres-cawapes Joe Biden dan Senator Kamala Harris yang diusung dari Partai Demokrat. Satu kandidat lagi adalah Jo Jorgensen yang diusung Partai Libertarian.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru