Dua orang jurnalis pers mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cibiru dinyatakan hilang saat meliput aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang digelar di Jakarta, Kamis (8/10).
- Nidya Putri
- Jumat, 09 Oktober 2020 - 10:19 WIB
WowKeren - Dua orang jurnalis pers mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Cibiru dinyatakan hilang dalam peliputan aksi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10). Salah satu rekan Pers Mahasiswa (Persma) LIMA (UPI Cibiru), Sitin mengatakan jika dua mahasiswa tersebut bernama Amalia Azzahra mahasiswa jurusan PGSD 2019 dan Syarifah Nuraini jurusan Pendidikan Multimedia 2018.
Keduanya dinyatakan hilang sejak pukul 11.00 WIB dan tidak dapat dihubungi baik melalui WhatsApp atau panggilan suara. Awalnya, Persma LIMA merencanakan akan melakukan peliputan bersama rombongan BEM REMA UPI Cibiru.
Namun tidak terlaksana, karena berpindah lokasi ke Rancaekek, Kabupaten Bandung. "Nah rekan kami yang Syarifah sama Amal itu memang orang Jakarta, jadi mereka itu merencanakan akan liputan di Jakarta," ujar Sitin dilansir detikcom, Jumat (9/10).
Setelah berkoordinasi dengan anggota persma yang ada di Bandung akhirnya kedua orang tersebut memutuskan akan bergabung dengan rombongan BEM UPI Serang. "Pas kita tanya ke BEM UPI Serang tidak ada nama mereka. Jadi saat itu dari jam 11 siang udah lost contact sama mereka," ujarnya.
Sebelumnya, Sitin telah mendapatkan kabar bahwa kedua rekannya benar-benar ikut dan melakukan peliputan aksi demonstrasi. Berdasarkan kabar yang diperoleh, dua jurnalis mahasiswa melakukan aksi demo di daerah Istana Jakarta.
"Iya sempat dapat laporan mereka ikut liputannya, liput di istana," katanya. Sampai sekarang belum dapat kabar, dan terakhir dapat kabar jam 11 itu terakhir kita chat-an."
Belum ada dugaan sementara penyebab hilangnya dua jurnalis mahasiswa ini. Namun, info kehilangan sementara sudah tersebar di media sosial. "Jadi memang karena mereka domisili Jakarta jadi mereka meliput dan atas kemauan sendiri. Mereka terpisah dari teman kami Ato dan ga ketemu atau koordinasi lagi," pungkasnya.
Sementara itu, hingga Jumat (9/10), banyak info orang hilang yang memenuhi media sosial Twitter. Tak hanya dari ibu kota, namun juga di sejumlah daerah di Indonesia yang menggelar demo tolak UU Cipta Kerja.
(wk/nidy)
