Presiden AS itu mengaku sudah kebal dari COVID-19. Bahkan Trump menyindir lawan politiknya, Joe Biden, yang terus menerapkan protokol kesehatan ketat di tengah pandemi COVID-19.
- Elvariza Opita
- Senin, 12 Oktober 2020 - 09:45 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump diketahui baru saja dikonfirmasi positif COVID-19. Namun kekinian sang calon presiden petahana Pemilu AS 2020 itu mengaku siap kembali berkampanye aktif.
Tak hanya itu, bahkan Trump sesumbar menyebut dirinya sudah kebal dari infeksi virus Corona. Ia mengaku sudah berkonsultasi dengan sang dokter yang menyebutnya tak lagi berisiko tertular COVID-19.
"Sepertinya saya kebal, entahlah, mungkin untuk jangka waktu lama atau mungkin pendek," ujar Trump ketika diwawancara Fox News, dilansir dari AFP, Senin (12/10). "Bisa seumur hidup, tidak ada yang benar-benar tahu, tapi saya kebal."
"Anda memiliki seorang presiden yang kebal (COVID-19)," imbuhnya. "Jadi sekarang Anda memiliki presiden yang tidak harus bersembunyi di ruang bawah tanah seperti lawannya."
Pernyataan tambahannya ini seolah menyindir lawannya di Pemilihan Presiden AS, Joe Biden. Diketahui Biden dari Partai Demokrat itu terus menerapkan protokol kesehatan ketat demi menghindari tertular COVID-19.
Tak hanya itu, Trump juga kembali terang-terangan menyindir kondisi kesehatan Biden. Konglomerat properti berusia 74 tahun itu mengungkap risiko Biden selama ini bisa jadi sedang sakit juga, namun tidak diberitakan.
"Jika Anda melihat Joe, kemarin dia batuk parah dan meraih maskernya saat dia batuk," kata Trump. "Dan aku tidak tahu tentang apa itu semua, dan tidak banyak diberitakan."
Namun demikian, sebelumnya Biden sudah memeriksakan kondisinya usai Trump dinyatakan positif COVID-19. Menjalani tes beberapa kali, Biden pun selalu dikonfirmasi negatif terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu.
Dengan kondisinya, Trump pun berharap bisa mengejar ketertinggalan dari Biden yang belakangan unggul. Bahkan ia berencana menggelar kampanye selama beberapa pekan ke depan, suatu keinginan yang menuai kecaman Biden.
Di sisi lain, perihal kekebalan pasien sembuh COVID-19 memang masih menjadi topik simpang-siur di kalangan pakar kesehatan. Walau demikian, penelitian awal mengungkap penyintas COVID-19 bisa tak tertular lagi untuk beberapa bulan sesudahnya, dan mengindikasikan hal itu bisa bertahan lebih lama.
(wk/elva)
