Garuda Indonesia Jadi Maskapai dengan Prokes Terbaik Meski Hampir Ambyar Dihantam Corona
wikimedia.org
Nasional

Safe Travel Barometer memberi skor 4 dari 5 untuk penerapan protokol kesehatan dan keamanan selama pandemi COVID-19 kepada Garuda Indonesia. Maskapai ini juga satu-satunya yang dari Indonesia di jajaran 20 besar.

WowKeren - Sektor pariwisata termasuk industri penerbangan dibuat berantakan oleh wabah virus Corona. Bahkan maskapai pelat merah Garuda Indonesia ikut berjuang keras untuk bisa bertahan dari badai berwujud COVID-19 ini.

Namun di tengah krisis tersebut, Garuda Indonesia malah mencetak prestasi sebagai salah satu maskapai penerbangan dunia dengan standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik selama pandemi. Yang memberikan anugerah adalah Safe Travel Barometer.

Tak hanya masuk dalam daftar tersebut, Garuda Indonesia juga menjadi satu-satunya maskapai penerbangan Tanah Air yang masuk dalam jajaran 20 besar. Pemeringkatan tersebut didasari oleh penilaian komprehensif atas implementasi standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan layanan penerbangan, dengan Garuda Indonesia mendapat rating 4 dari 5 poin.

"Pencapaian ini tentunya memiliki arti tersendiri bagi upaya berkelanjutan dan konsistensi kami untuk selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh lini operasional penerbangan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Sabtu (21/11). "Guna memastikan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 selama penerbangan berjalan dengan maksimal."


Irfan menuturkan peningkatan standar higienitas dalam layanan penerbangan menjadi fokus utama pada masa pandemi ini. Menurutnya Garuda Indonesia berkomitmen menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada penumpang melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan.

"Serta standar pelayanan yang mengedepankan kualitas dan keamanan layanan," jelas Irfan, dilansir dari MedCom. "Termasuk menerapkan prosedur physical distancing selama penerbangan."

Safe Travel Barometer melakukan penilaian terhadap standar kesehatan dan keselamatan yang diinginkan konsumen. Termasuk dari aspek kenyamanan penumpang, pelayanan, dan pengalaman penumpang secara keseluruhan kepada lebih dari 200 maskapai penerbangan dunia.

Adapun sejumlah indikator utamanya di antaranya meliputi ketentuan penggunaan masker oleh petugas pelayanan penerbangan. Kemudian parameter lain meliputi prosedur disinfeksi armada secara rutin, thermal screening hingga ketentuan health declaration form.

Di sisi lain Garuda Indonesia melakukan berbagai upaya agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi yang mencekik. Termasuk di antaranya memutus kontrak hingga 700 pekerjanya pada akhir Oktober 2020 lalu, yang mana mereka pun sudah dirumahkan tanpa gaji sejak Mei.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait