Minta Publik Jangan Takut Terhadap Vaksinasi COVID-19, Jokowi: Kayak Digigit Semut
Nasional

Selain menganalogikan proses vaksinasi selayaknya digigit semut alias tidak menyakitkan, Jokowi juga menegaskan vaksin yang diedarkan nanti terjamin keamanan, kemanjuran, dan kehalalannya.

WowKeren - Rencana vaksinasi COVID-19 terus menuai pro dan kontra meski kini Presiden Joko Widodo sudah memastikan siap menjadi penerima pertama vaksin. Jokowi berharap aksinya ini bisa melunturkan kekhawatiran publik terutama dari segi keamanan serta kemanjuran vaksin.

Karena itulah Jokowi meminta publik untuk tidak lagi takut menjalani vaksinasi COVID-19. Sebab proses vaksinasi COVID-19 selayaknya imunisasi biasa yang awam dijalani masyarakat selama ini.

Jokowi pun menganalogikan vaksinasi nanti seperti digigit semut. Di sisi lain, analogi ini memang sering disampaikan kepada anak-anak menjelang imunisasi.

"Divaksin semua kayak anak kecil kalau pas vaksinasi itu lho. Kayak digigit semut lah," kata Jokowi dalam siaran langsung di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18/12). "Thik (cekit), gitu aja udah."

Pada kesempatan itu, Jokowi menjelaskan total penduduk yang akan mendapatkan vaksinasi adalah 67-70 persen atau sekitar 182 juta orang. Jumlah itu sudah diperhitungkan agar tercapai target kekebalan komunitas (herd immunity) untuk menekan penularan COVID-19.


Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun berharap agar masyarakat tidak menolak disuntik vaksin COVID-19. Selain karena prosesnya yang dipastikan tidak menyakitkan, vaksin yang akan diedarkan sudah dipastikan kehalalan, keamanan, serta kemanjurannya.

"MUI dan Kemenag sudah ikuti sampai ke pabrik. Sehingga nanti dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai kehalalan vaksin itu tadi," tegas Jokowi, dilansir dari Kompas.

Terkait dengan rencana ia yang divaksin pertama pun kembali diingatkan Jokowi. "Di Indonesia ini saya yang pertama kali untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tak apa-apa," tekad Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi juga sudah memastikan vaksinasi COVID-19 nanti akan diberikan secara cuma-cuma kepada masyarakat Indonesia. Bahkan tidak perlu memandang keanggotaan BPJS Kesehatan, semua masyarakat Indonesia yang memenuhi kriteria berhak menerima vaksin.

"Tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS Kesehatan," ujar Jokowi, dilansir pada Sabtu (19/12). "Karena ada isu yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS Kesehatan, endak. Seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait