Heboh Dugaan Temuan Drone Tiongkok di Laut Indonesia, KSAL Ungkap Fakta Sebenarnya
Nasional

Nelayan di Selayar Sulsel menemukan benda menyerupai rudal yang belakangan diisukan sebagai drone milik Tiongkok. KSAL TNI pun membeberkan fakta di balik temuan tersebut.

WowKeren - Beberapa waktu lalu seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menemukan sebuah benda menyerupai rudal dengan kamera yang masih menyala. Temuan benda asing tersebut kemudian berkembang hingga memunculkan spekulasi soal drone milik Tiongkok.

Spekulasi liar ini memicu beragam reaksi masyarakat, dengan kebanyakan meminta pemerintah lebih waspada terhadap potensi perang yang mengiringi. Baru-baru ini Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono pun membeberkan fakta sebenarnya di balik benda asing yang ditemukan mengapung tersebut.

Menurut Yudo, benda yang diduga drone itu adalah seaglider. "Pada pagi hari ini saya akan menyampaikan tentang alat atau seaglider yang kemarin ditemukan nelayan dari Desa Majapahit, Selayar," tutur Yudo dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (4/1).

"Yang mana dari temuan tersebut saya bawa ke Hidrosal," imbuhnya. "Karena ini lembaga yang kompeten untuk meneliti adanya peralatan tersebut jadi supaya lebih real adanya sehingga alat tersebut kita bawa ke sini."

Yudo menegaskan pihaknya sejak awal tak pernah mengaitkan temuan tersebut dengan drone, apalagi bila kemudian memicu spekulasi dari negara lain. TNI AL pun melakukan penelitian terlebih dahulu supaya informasi yang disampaikan tidak simpang siur.


"Jadi saya nggak mau berandai-andai supaya rekan-rekan semuanya jelas tentang penggunaan maupun fungsi dari alat yang ditemukan di Kabupaten Selayar," ujar Yudo. "Sehingga kemarin pagi alat tersebut kita bawa dari Surabaya ke Jakarta supaya jelas apa fungsi maupun kegunaan dari alat tersebut."

Terkait dengan alat yang ditunjukkan dalam konferensi pers, dipastikan Yudo masih dalam kondisi persis seperti ketika ditemukan nelayan Selayar. Seaglider tersebut, terang Yudo, dibuat dari alumunium dengan dua sayap dan propeller serta antena belakang.

"Kemudian terdapat instrumen mirip kamera terletak di bodi, ini yang di atas sini. Kemudian tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat," kata Yudo. "Ini dia, tidak ada tulisan apa pun di sini, dari awalnya demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan."

Dan yang kemudian dipastikan, seaglider itu memang awam dipakai di militer maupun untuk kebutuhan penelitian. Namun umumnya digunakan untuk keperluan survei dan data oseanografi.

"Sekilas tentang seaglider. Bahwasanya alat ini banyak digunakan untuk keperluan survei atau untuk mencari data oseanografi di laut, di awah lautan," jelas Yudo.

"Ini bisa diakses melalui website oleh semua yang bisa mengakses data," sambungnya. "Alat ini bisa digunakan untuk industri maupun digunakan untuk pertahanan. Tergantung siapa yang memakai."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait