Buntut Positif COVID-19 Pasca Divaksin, Bupati Sleman Gagal Dapat Suntikan Dosis Kedua
Nasional

Bupati Sleman Sri Purnomo dikonfirmasi positif COVID-19 usai menerima dosis pertama vaksin Sinovac. Akibatnya kini Sri Purnomo tak bisa mendapatkan suntikan dosis keduanya.

WowKeren - Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi salah satu pejabat publik yang disorot usai program vaksinasi. Pasalnya sang bupati dilaporkan positif COVID-19 sepekan setelah menerima suntikan vaksin dari Sinovac tersebut.

Dan atas peristiwa ini, Sri Purnomo pun dinyatakan gagal mendapatkan suntikan dosis kedua vaksin. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, yang menyebut mekanisme itu sudah sesuai petunjuk dari Kementerian Kesehatan.

"Pak Bupati tidak kami daftarkan menerima dosis kedua. Sesuai juknis (petunjuk teknis) dari Kemenkes yang pernah konfirmasi COVID-19 tidak diberikan vaksinasi," kata Joko, Rabu (27/1).

Individu dengan riwayat positif COVID-19 memang tidak termasuk dalam daftar penerima vaksin COVID-19. Pasalnya tubuh orang tersebut diyakini bisa membentuk antibodi alami terhadap virus SARS-CoV-2 tanpa perlu lagi divaksin.


Alasan yang sama juga yang membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, wakilnya Ahmad Riza Patria, dan Wali Kota Bogor Bima Arya tidak menerima vaksin COVID-19 lantaran sudah berstatus penyintas ketika program vaksinasi dimulai. Atau Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang akhirnya digantikan oleh sang wakil Emil Dardak karena berstatus pasien positif COVID-19.

Pada kesempatan tersebut, Joko juga mengungkap kondisi Bupati Sri Purnomo yang kini menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya. Meski sempat mengalami batuk dan demam, Joko menyebut Purnomo sudah dalam kondisi yang jauh lebih baik.

"Kami bersyukur," tutur Joko, dilansir dari Kompas, Kamis (28/1). "Setelah dilakukan foto scan paru-paru dan sebagainya alhamdulillah semuanya kondisinya sangat baik."

Sebelumnya Bupati Sri Purnomo mengumumkan sendiri jika dirinya positif COVID-19, sebuah fakta yang ia terima tepat sepekan setelah menerima dosis pertama vaksin COVID-19. Namun Sri Purnomo dan beberapa otoritas lain menegaskan positif COVID-19 yang dialami bukan merupakan dampak vaksinasi.

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Primaya Hospital Tangerang, Tolhas Banjarnahor, memberikan penjelasan. Menurut Tolhas, seseorang yang sudah mendapatkan vaksinasi memang masih mungkin terinfeksi COVID-19 karena pengaruh efikasi vaksin yang disuntikkan.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru