Warga Samarinda Panic Buying Usai Kaltim Putuskan 'Lockdown' 2 Hari
Nasional

Warga Samarinda tampak memenuhi salah satu pasar tradisional terbesar di Samarinda, Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (5/2) hari ini. Mereka membeli kebutuhan pokok untuk persediaan 'lockdown' 2 hari mendatang.

WowKeren - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor memutuskan untuk menerapkan pembatasan ketat di wilayahnya selama 2 hari. Hal ini dilakukan demi menekan angka COVID-19 yang tinggi di Kaltim.

Akibatnya, warga Samarinda dilaporkan salah satu pasar tradisional terbesar di Samarinda, Segiri Samarinda, untuk memenuhi bahan pokok. "Tadi habis baca berita, kalau dua hari kita nggak boleh keluar dan pasar akan ditutup, jadi sekarang beli banyak belanjaan kebutuhan dapur untuk 2 hari ke depan," kata seorang warga, Sri dilansir dari Detikcom, Jumat (5/2).

Warga Jalan Pahlawan itu mengaku sengaja berbelanja hari ini karena takut toko-toko dan pasar akan tutup pada dua hari ke depan. "Kalau dibilang panik ya panik, Mas, soalnya takutnya besok toko-toko pada tutup dan nggak ada orang jualan makanan," terangnya.

Warga lainnya, Diah, terlihat menenteng banyak belanjaan di tangannya. Dia mengaku berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk seminggu ke depan. "Ini persiapan buat seminggu ke depan, takutnya aja lebih dari dua hari, jadi banyak-banyak menyetok persediaan makanan," ujarnya.


Selain pembeli, kepanikan dirasakan penjual ikan di Pasar Segiri. Pedagang ikan terpaksa menjual murah dagangannya, karena khawatir pasar akan tutup selama dua hari ke depan.

"Mau nggak mau kita jual murah dari pada nggak habis, yang ada malah rugi," jelas pedagang ikan, Lutfi. Ia menerangkan hingga saat ini dirinya dan para pedagang lain belum mendapatkan informasi kepastian penutupan pasar dari pihak pengelola.

Sebelumnya diketahui Gubernur Isran akan menerapkan pembatasan ketat di Kaltim. Ia menjelaskan istilah pembatasan ini akan dinamai “Kaltim Steril” atau “Kaltim Silent” dan akan diterapkan pada 6-7 Februari 2020.

Dalam pelaksanaannya, warga dilarang keluar rumah selama dua hari. Tak hanya itu, seluruh fasilitas publik juga akan ditutup demi memastikan laju penyebaran virus corona benar-benar terputus selama dua hari.

”Ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyebaran COVID-19 tidak terjadi,” kata Isran Noor usai melakukan rapat bersama Forum Komunikasi perangkat daerah di kantor Gubernur Kaltim, Kamis (4/2). “Dari itu kita akan coba nanti selama dua hari untuk meminta masyarakat Kaltim tidak ke luar rumah selama dua hari.”

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait