Punya Banyak Kelebihan, Vaksin Nusantara Terawan Kini Dalam Pantauan BPOM
Nasional

Uji klinis fase pertama Vaksin Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto disebut-sebut telah selesai. Meski begitu, pengembangan vaksin itu masih dalam pantauan BPOM.

WowKeren - Vaksin virus corona (COVID-19) Nusantara yang digagas oleh mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto saat ini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, vaksin Nusantara ini diklaim dapat menciptakan antibodi atau daya kekebalan tubuh yang bisa bertahan seumur hidup untuk membantu melawan COVID-19.

Uji klinis fase pertama Vaksin Nusantara ini sendiri disebut-sebut telah selesai. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku tengah memantau proses pengembangan vaksin buatan anak bangsa itu.

"Tentu kami sedang berproses sedang data hasil fase I yang diserahkan oleh peneliti tentu untuk dapat lanjut uji klinis Fase II, harus dipastikan data uji Fase I dipenuhi kebutuhannya," ujar Kepala Subdirektorat Penilaian Uji Klinik dan Pemasukan Khusus BPOM Siti Asfijah Abdoellah, Kamis (18/2).

Untuk uji klinis fase II sendiri bakal digelar apabila BPOM telah memberikan persetujuannya. "Ini selesai di akhir Januari. Proses fase dua setelah dapatkan persetujuan BPOM," kata Yetty di RSUP dr Kariadi.


Pada uji klinis fase II, rencananya bakal melibatkan 180 relawan. Bahkan anggota Komisi IX DPR RI menyatakan kesiapannya untuk menjadi relawan dalam uji klinis tersebut. "Semua anggota Komisi IX yang hadir bersedia untuk relawan uji klinis fase 2 Vaksin Nusantara," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena, Rabu (17/2).

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terang-terangan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan Vaksin Nusantara. "Tentu saya siap dan mendukung penuh," kata Ganjar pada Kamis (18/2). "Kalau nanti itu sudah diuji, seperti GeNose dulu, kami siap menggunakannya. Tinggal nanti dari industrinya seberapa bisa melakukan itu."

Tak hanya itu, Ganjar juga menyebut bahwa pemerintah harus memberikan dukungan dan proteksi untuk seluruh riset anak bangsa terkait penanganan pandemi corona. Contohnya adalah Vaksin Nusantara, Vaksin Merah Putih, hingga alat deteksi corona GeNose.

"Artinya, proses-proses yang sudah berjalan dan hasilnya bagus, pemerintah mesti memproteksi, negara harus memproteksi ini sehingga kita bisa mandiri," pungkas Ganjar. "Dengan begitu, maka kita tidak akan terus bergantung pada negara lain."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait