Presiden Joko Widodo alias Jokowi meninjau langsung proses layanan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan menggunakan sistem lantatur atau drive thru di Kota Bogor pada Jumat (19/3) hari ini.
- Nidya Putri
- Jumat, 19 Maret 2021 - 16:16 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo meninjau langsung proses layanan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan dengan cara lantatur atau drive thru di Kota Bogor pada Jumat (19/3) hari ini. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berharap agar pelayanan tersebut ini bisa ditiru wilayah lain sehingga mempercepat vaksinasi nasional.
"Baru saja tadi saya melihat proses drive thru vaksinasi yang dilakukan di Kota Bogor. Saya melihat prosesnya berjalan dengan lancar, mulai dari registrasi, skrining, kemudian suntikan vaksin," kata Jokowi di lokasi layanan vaksinasi lantatur atau drive thru di GOR Pajajaran Kota Bogor, Jumat (19/3). "Saya harapkan model-model seperti ini juga bisa dilakukan di kota lain provinsi lain sehingga dapat mempercepat vaksinasi nasional."
Sekedar informasi, dalam kunjungannya ke Kota Bogor tersebut Jokowi telah menyaksikan langsung vaksinasi COVID-19 kepada lansia, tokoh agama, dan calon jemaah haji di Gedung Puri Begawan Kota Bogor. Ia juga meminta agar proses vaksinasi dipercepat demi mempercepat terbentuknya herd immunity.
"Dan kita harapkan ini juga akan mempercepat proses vaksinasi secara nasional karena saya kemarin lihat di Makassar dan Tana Toraja sudah bergerak semua dan hari ini," katanya. "Hari ini di Kota Bogor juga dilakukan vaksinasi massal. Baik di sini, maupun di tempat lain. Saya harapkan semakin banyaknya yang tervaksinasi nanti akan terbentuk herd immunity, kekebalan komunal, dan diharapkan bisa menahan laju penularan Covid yang ada di sekitar kita."
Sebelumnya diketahui bahwa Pemkot Bogor terus memperluas jangkauan vaksinasi COVID-19. Wali Kota Bogor Bima Arya bahkan menyebutkan jika pihaknya membuka layanan vaksinasi drive thru COVID-19 untuk para lansia.
Adapun sasaran sasaran target vaksin untuk lansia sebanyak 61.198 orang. Layanan vaksinasi drive thru ini dilakukan untuk mengurai kepadatan jika hanya dipusatkan di Puskesmas.
(wk/nidy)
