Gereja Katedral Jakarta akan tetap melaksanakan misa Jumat Agung pada Jumat (2/4) mendatang. Rencananya, misa tersebut akan dilakukan secara terbatas dengan 20 persen kapasitas
- Nidya Putri
- Selasa, 30 Maret 2021 - 15:27 WIB
WowKeren - Ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) lalu membuat pengamanan di berbagai tempat ibadah diperketat. Apalagi peristiwa nahas itu terjadi jelang perayaan Paskah.
Meski sempat diteror aksi bom, Gereja Katedral Jakarta akan tetap melaksanakan misa Jumat Agung pada Jumat (2/4) mendatang. Misa tersebut akan dilakukan secara terbatas dengan 20 persen kapasitas.
"Kami akan tetap melaksanakan misa offline juga, tapi sangat terbatas," ujar Humas Gereja Katedral Jakarta, Susyana Suyadi, Selasa (30/2). Untuk orang yang boleh masuk ke dalam kawasan Gereja Katedral pada Jumat Agung dibatasi hanya 309 orang.
Jumlah tersebut sudah termasuk jemaat dan petugas. "Dalam beribadah sama dengan selama ini sejak awal pandemi. Hanya 20%, 309 umat, termasuk petugas. Pengamanan di Gereja Katedral juga akan diawasi TNI-Polri," jelasnya.
Pada senin (29/3) kemarin, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo telah melakukan patroli ke Gereja Katedral untuk memastikan keamanan. "Untuk pengamanan tentunya aparat TNI/Polri akan mendukung. Kemarin dalam patroli keliling hadir ke Katedral Wakapolda dan Kasdam Jaya dan memastikan semua aman dan agar umat bisa merasa aman dan tenang," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil telah meminta agar seluruh jajaran kepolisian di Jabar turut meningkatkan kewaspadaan pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral di Makassar itu. "Karena itu saya sudah mengkoordinasikan kepada pihak-pihak keamanan yang berwenang khususnya Pak kapolda untuk meningkatkan kewaspadaan di Jabar jangan sampai ada kejadian yang tidak terantisipasi seperti hal yang tersebut di Jabar," ujar Kang Emil di Bandung Barat, Minggu (28/3).
Polisi bersama TNI dan instansi lainnya akan terus menjaga keamanan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Kepolisian bersama TNI, pemerintah provinsi, dan pam swakarsa akan memperketat pengamanan Ibu Kota.
(wk/nidy)
