Ganjar Pranowo Yakin Jateng Tak Terdampak Bom Makassar, Minta Warga Rayakan Paskah dengan Nyaman
Instagram/ganjar_pranowo
Nasional

Karena yakin Jawa Tengah aman dan tak terpengaruh bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Ganjar Pranowo meminta warganya untuk merayakan Paskah dengan nyaman.

WowKeren - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo optimis wilayahnya tak akan terdampak kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Karena itulah ia bisa menjamin keamanan warga Jateng saat merayakan Hari Paskah.

Ganjar juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu takut. Terutama karena aparat tengah memperketat penjagaan agar aksi terorisme tidak terjadi di wilayah tersebut.

"Tidak usah takut, (kasus Makassar) tidak berdampak apa-apa (ke Jateng). Ada TNI-Polri yang jaga. Mudah-mudahan nanti bisa beribadah dengan nyaman. Tapi saya titip prokes (protokol kesehatan) dijaga," kata Ganjar setelah memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah, Selasa (30/3).

Ganjar dan jajarannya juga akan berusaha menyelesaikan sejumlah persoalan yang menghadang jelang Paskah dan bulan Ramadan. Dengan begitu, masyarakat bisa beribadah dengan lebih tenang dan nyaman.


"Alhamdulillah masyarakat yang ada di Jateng tenang semuanya. Masih banyak PR untuk nanti menyiapkan perayaan-perayaan besar seperti menjelang puasa dan ada Paskah juga di dalamnya," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Ahmad Luthfi menyatakan bahwa pihaknya akan memperketat pengamanan di sejumlah gereja menjelang Paskah. Dalam pengamanan ini, Kapolda akan menerjunkan pasukan yang berasal dari 35 Polres di Jawa Tengah bersama dengan TNI.

"Para Kapolres sudah saya briefing kemarin agar bersama TNI dapat membuat klasifikasi di mana tempat ibadah akan dilaksanakan oleh teman-teman yang melakukan ibadah Paskah itu, mulai hari ini sampai nanti menjelang pelaksanaan Paskah," ujar Luthfi.

Selain TNI dan Polri, masyarakat dan sejumlah ormas seperti Banser Ansor, Pemuda Pancasila dan Pramuka juga ikut membantu pengamanan. "Tidak hanya TNI-Polri, tetapi partisipasi masyarakat dan ada beberapa ormas yang ikut membantu," jelasnya.

"Artinya rasa memiliki terkait dengan masyarakat yang melakukan ibadah tidak hanya di di TNI-Polri tetapi masyarakat kita juga ikut serta, jadi (kasus teror Makassar) tidak berpengaruh di Jawa Tengah," pungkas Luthfi.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait