Libur Panjang Paskah, Volume Lalu Lintas Ke Luar Jabodetabek Meningkat Tajam
Pixabay/pixaoppa
Nasional

Dalam libur panjang Paskah tahun ini, ratusan ribu kendaraan tercatat meninggalkan Jabodetabek. Bahkan, angkanya naik hingga 41,60 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.

WowKeren - Volume lalu lintas ke luar Jabodetabek mengalami peningkatan tajam dalam libur panjang Paskah tahun ini. Pasalnya, 185.916 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang (Jabodetabek). Angka ini didapat dari hasil pendataan kumulatif yang dilakukan PT. Jasa Marga Tbk di beberapa gerbang tol.

"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 41,60 persen jika dibandingkan lalin normal," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT. Jasa Marga Dwimawan Heru, seperti dilansir dari CNNIndonesia, Jumat (2/4).

Heru memaparkan bahwa mayoritas kendaraan bergerak ke arah timur, selatan dan barat. Jumlah pergerakan paling banyak ke arah timur dengan total 93.947 kendaraan dengan tingkat kenaikan 50,53 persen.

Dari total tersebut, 51.614 kendaraan keluar melalui Gang Tol Cikampek Utama 1 yang akhirnya menimbulkan peningkatan arus lalu lintas hingga 77,54 persen. Sedangkan 42.333 kendaraan meninggalkan ibu kota melalui Gang Tol Kalihurip Utama 1. Pergerakan ini mencatat kenaikan hingga 54,71 persen jika dibandingkan dengan hari biasa.

"Total kendaraan meninggalkan Jakarta menuju arah Timur adalah sebanyak 93.947 kendaraan, naik sebesar 66,47% dari lalin normal," imbuh Heru.


Di arah barat, terjadi peningkatan sebesar 14,01 persen dari lalu lintas di hari biasa. Persentase itu dihasilkan setelah 51.793 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui Gang Tol Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Sedangkan di arah selatan, sebanyak 40.176 kendaraan tercatat keluar dari Jakarta melalui Gang Tol Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi.

Lebih lanjut, Heru mengimbau warga untuk melakukan antisipasi sebelum memasuki tol demi meminimalisir penularan virus Corona. "Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan," pungkas Heru.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat untuk merayakan Paskah sesuai dengan protokol kesehatan. Masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian, kecuali jika ada keperluan yang mendesak. Menurutnya, pengurangan mobilitas bisa melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.

"Pemerintah meminta agar perayaan Paskah tahun ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ujar Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat pada Kamis (1/4). "Dan ketentuan lainnya yang berlaku selama masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro."

Selain itu, ASN juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar daerah jika tak ingin mendapat sanksi dari instansi tempatnya bekerja. "Apabila ada keperluan yang benar-benar mendesak yang mengharuskan pegawai ASN untuk pergi ke luar daerah, harap memastikan untuk terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari pejabat kepegawaian di lingkungan instansinya," tandas Wiku.

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait