Sebuah koper misterius yang diduga berisi bom ditemukan di Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Selasa (6/4). Simak kronologi lengkapnya berikut ini.
- Eva Lestari
- Selasa, 06 April 2021 - 19:53 WIB
WowKeren - Pada Selasa (6/4), Warga Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto dihebohkan dengan penemuan koper yang diduga berisi bom. Saat ini tim Gegana Satbrimob Polda Jatim diterjunkan ke lokasi untuk memeriksa isi dari koper tersebut.
Koper kecil berwarna silver tersebut awalnya dititipkan oleh seorang pria tak dikenal di warung gado-gado di Jalan Brawijaya, Dusun Ketok, Desa Tunggalpager. Warung itu sendiri terletak persis di depan kantor Kecamatan Pungging.
Menurut keterangan penjual gado-gado bernama Safira Fatmawati (18), koper misterius itu dititipkan kepadanya sejak pukul 11.30 WIB, oleh seorang pria yang turun dari mobil. Saat menitipkan koper, pria tersebut mengaku hanya ingin pergi sebentar sambil menunjuk ke arah barat.
"Ciri-ciri yang menitipkan laki-laki, tubuhnya kurus, pakai kaus lengan panjang abu-abu, celana katun abu-abu, sepatu slipon warna abu-abu, kulitnya putih tampan, pakai kopiah hitam, serta sorban diselempangkan di dada dan pundaknya," kata Safira kepada awak media, Selasa (6/4).
Safira sempat berpikir bahwa pria tersebut hanya ingin salat di musala yang tak jauh dari sana. "Saya pikir dia mau salat karena menunjuk ke arah barat, kebetulan ada musala di arah barat. Dia pergi jalan kaki," imbuhnya.
Karena itulah Safira tak menaruh curiga saat dititipi koper tersebut. Ia bahkan sempat memindahkannya ke depan salon yang berada di sebelah barat warung gado-gado miliknya.
Kecurigaan Safira muncul sekitar pukul 16.00 WIB saat pemilik koper tak kunjung kembali. Karena takut, ia akhirnya melaporkan keberadaan koper tersebut kepada ketua RT setempat.
"Saya angkat koper itu pakai satu tangan terasa berat. Takutnya kalau isinya bom atau narkoba," jelasnya.
Setelah itu, perangkat desa melaporkan keberadaan koper misterius ini kepada polisi. Karena itulah aparat langsung bergerak cepat dan memasang garis polisi agar tak didekati warga. Selain itu, polisi bersenjata lengkap juga tengah disiagakan di lokasi.
Sehubungan dengan kejadian ini, Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyatakan bahwa pihaknya akan bertindak sesuai dengan SOP penanganan barang mencurigakan. Salah satunya adalah dengan mendatangkan Tim Gegana Satbrimob Polda Jatim.
"Akan kami laksanakan sesuai SOP terkait penanganan barang yang mencurigakan. Iya (mendatangkan Tim Gegana)," pungkas Dony.
(wk/eval)
