Salah satu upaya untuk memulangkan tersangka penistaan agama Jozeph Paul Zhang adalah dengan mendeportasinya lewat mekanisme pencabutan paspor. Namun kini opsi itu jadi abu-abu.
- Elvariza Opita
- Kamis, 22 April 2021 - 09:04 WIB
WowKeren - Tersangka penistaan agama Jozeph Paul Zhang tengah dalam perburuan polisi yang sedianya akan bekerja sama dengan Interpol. Salah satu upaya yang hendak dilakukan adalah dengan mencabut paspor Jozeph, menjadikannya tanpa kewarganegaraan, dan harapannya berujung deportasi.
Namun mendadak keinginan menjadikan Jozeph stateless ini diralat oleh Kepala Bareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. Ia kini mengaku masih mempertimbangkan pencabutan paspor pria bernama asli Paul Shindy Soerjomoeljono itu.
"Sudah, tadi koordinasi dengan Imigrasi," ujar Agus di Mabes Polri, Rabu (21/4). "Kita pertimbangkan."
Namun apa penyebab Agus mendadak ragu menjadikan Jozeph tak berkewarganegaraan dengan pencabutan paspor? Rupanya jenderal polisi bintang tiga itu cemas, kondisi stateless Jozeph bisa menyebabkannya kabur ke negara lain.
"Kalau dia (Jozeph) menjadi stateless kan bisa kemana-mana. Biar saja dulu," pungkas Agus, seperti dikutip dari Detik News, Kamis (22/4).
Lantas dengan pernyataan ini, akankah Jozeph batal dideportasi? Belum ada keterangan pasti soal nasib sang penista agama selanjutnya, sebab upaya pencabutan paspor dan menjadikan JOzeph stateless adalah salah satu upaya untuk mendeportasi agar yang bersangkutan bisa dipulangkan paksa ke Indonesia.
"Untuk JPZ alias SPS sementara ini kan masih pemegang Paspor Indonesia, nanti akan dideportasi juga kalau paspornya dicabut," terang Agus, Selasa (20/4). "Kita sedang upayakan koordinasikan dengan Imigrasi untuk cabut paspor yang bersangkutan."
Selain deportasi lewat pencabutan paspor, Agus sendiri sebelumnya sudah mengungkap beberapa cara untuk memulangkan Jozeph. Yakni dengan penerbitan red notice oleh Interpol sampai mekanisme G to G atau P to P.
Di sisi lain, sosok Jozeph terus menjadi sorotan dengan kontroversi yang mengiringinya. Bahkan yang terbaru Jozeph menegaskan rasa tak bersalahnya sudah mengaku Nabi ke-26 hingga menantang debat keagamaan dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
(wk/elva)
