Bantah Lakukan Reshuffle Kabinet, PM Malaysia: Fokus Penanganan Banjir dan COVID-19
Dunia

Belum selesai dengan pandemi COVID-19, Malaysia saat ini diketahui tengah dilanda banjir. Namun belakangan juga beredar kabar bahwa PM Ismail Sabri Yaakob disebut akan melakukan reshuffle kabinet.

WowKeren - Belum lama ini, Malaysia diketahui tengah dilanda bencana alam banjir. Di sisi lain, Malaysia juga masih terus berjuang melawan pandemi COVID-19.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob disebut akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet. Akan tetapi, hal ini lantas dibantah oleh Ismail yang menegaskan bahwa pemerintah saat ini fokus kepada hal yang lebih mendesak yakni penanganan banjir dan COVID-19.

Ismail lantas menyebut bahwa perombakan kabinet itu hanya spekulasi publik belaka. Selain itu, ia mengatakan bahwa reshuffle kabinet bukanlah hal yang mendesak, terlebih saat ini Malaysia masih harus berjuang mengatasi musim hujan yang menyebabkan banjir dan pandemi.

"Ya, orang-orang berbicara, nama-nama disebut-sebut, itu normal," tegas Ismail dilansir dari malay mail, Selasa (4/1). "Saya sudah katakan sebelumnya, fokus saya sekarang adalah banjir, jadi saya tidak ingin berbicara tentang apakah akan ada reshuffle kabinet atau tidak. Saya tidak mengumumkan apapun, jadi tidak ada!"


Melansir malay mail hal itu disampaikan Ismail usai menyerahkan santunan kepada 55 kepala keluarga (KK) yang mengungsi di posko sementara Sekolah Kebangsaan (SK) Gangsa, menyusul banjir bandang yang melanda Melaka pada pekan lalu.

Dalam penyerahan santunan untuk korban banjir bandang tersebut, diketahui juga dihadiri oleh Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Sulaiman Md Ali dan Sekretaris Negara Datuk Kamel Mohamad. Sebagai informasi, belakangan santer terdengar kabar bahwa Ismail akan membuat beberapa perubahan dengan mengangkat seorang wakil PM Malaysia, dan mencopot tiga menteri dari Kabinet.

Sebelumnya, pemerintah sempat dinilai lambat dalam menangani banjir yang melanda Malaysia. Terlebih, banjir terjadi di beberapa negara bagian, bahkan memakan korban jiwa.

Maysrakat pun mempertanyakan bantuan yang dijanjikan pemerintah, namun tak kunjung datang. Akibat dari bantuan yang tak kunjung datang, Ismail lantas menuai kritikan dari masyarakat.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru