Sebelumnya, PM Malaysia sempat mendapatkan kritikan lantaran dinilai lambat dalam menangani banjir yang terjadi sejak beberapa waktu lalu. Kini Ia menyampaikan mengenai distribusi bantuan korban banjir.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Rabu, 05 Januari 2022 - 20:11 WIB
WowKeren - Hingga saat ini, Malaysia masih harus menghadapi bencana alam banjir yang melandanya sejak beberapa waktu lalu. Di tengah banjir, Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob sempat mendapatkan kritikan lantaran bantuan yang dijanjikannya tak kunjung datang.
Setelah mendapat banyak kritikan dari masyarakat, kini Ismail telah menekankan bahwa pihaknya akan memastikan semua instansi terkait melakukan yang terbaik untuk memperlancar distribusi bantuan pemerintah setelah banjir besar yang terjadi belakangan ini.
Melansir malay mail, Ismail mengatakan bahwa semua bantuan yang telah diumumkan harus segera disalurkan kepada para korban terdampak banjir. "Saya juga mengingatkan kepada seluruh anggota Kabinet bahwa setiap orang memiliki peran dalam menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi serta bencana yang sedang melanda bangsa ini," tutur Ismail, dilihat pada Rabu (5/1).
"Saya sangat percaya bahwa dengan fokus dan dedikasi yang diberikan oleh semua pihak, kami akan mampu melewati tantangan ini dengan mantap sebagai Keluarga Malaysia," lanjut Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menuturkan bahwa tantangan-tantangan yang dihadapi saat ini termasuk yang dibahas pada rapat kabinet pertama tahun 2022 pada Rabu (5/1). Adapun isu yang ditekankan dalam rapat tersebut adalah penanganan banjir dan pascabanjir, serta penghentian perjalanan Umrah akibat merebaknya kasus varian Omicron.
Selain itu, Ismail juga mengatakan bahwa 36.087 atau 76 persen kepala keluarga yang terkena dampak banjir telah menerima bantuan belas kasih (BWI) sebesar RM1.000 atau sekitar Rp3,4 juta pada pukul 13.00 waktu setempat. Menurutnya, distribusi bantuan tersebut telah dimulai sejak 27 Desember lalu, hanya 10 hari setelah banjir besar tak terduga yang melanda beberapa negara bagian termasuk Selangor, Pahang, dan Negri Sembilan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Ismail akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Namun hal ini lantas dibantah oleh Ismail dan menegaskan bahwa pihaknya saat ini fokus terhadapa penanganan banjir dan COVID-19.
(wk/tiar)
