Syaratnya Belum Pernah Divaksin Sama Sekali, Relawan Uji Klinis Vaksin Merah Putih Agak Sulit Dicari
Nasional

Dokter Gatot Sugiarto dari Tim Satgas COVID-19 Jawa Timur mengungkapkan bahwa pihaknya telah merekrut 90 orang untuk uji klinis fase 1 Vaksin Merah Putih yang rencananya akan dilaksanakan hingga 8 Maret 2022 mendatang.

WowKeren - Uji klinis fase 1 Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mulai digelar sejak Rabu (9/2). Dokter Gatoto Sugiarto dari Tim Satgas COVID-19 Jawa Timur mengungkapkan bahwa pihaknya telah merekrut 90 orang untuk uji klinis fase 1 Vaksin Merah Putih yang rencananya akan dilaksanakan hingga 8 Maret 2022 mendatang.

Meski demikian, Gatot menjelaskan bahwa pihaknya masih memerlukan lebih banyak relawan untuk mengikuti uji klinis fase 2 dan fase 3. Relawan untuk uji fase 2 membutuhkan 405 orang dan fase 3 membutuhkan sekitar 3 ribuan orang.

Gatot lantas mengakui bahwa untuk mencari relawan uji klinis Vaksin Merah Putih ini bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, syarat utama menjadi relawan adalah belum pernah disuntik Vaksin COVID-19 sama sekali. Padahal tingkat vaksinasi COVID-19 di Indonesia kini sudah mencapai lebih dari 186 juta jiwa.

"Agak sulit merekrut relawan, karena harus orang yang belum vaksin sama sekali," tutur Gatot kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (11/2). "Dalam rangka itu, kami berterima kasih dan mengimbau masyarakat khususnya penikmat SS yang belum vaksin, di atas 18 tahun, tidak hamil, tidak punya penyakit komorbid untuk mendaftar melalui google form."


Gatot lantas membuka kesempatan seluas-luasnya untuk masyarakat yang ingin menjadi relawan uji klinis Vaksin Merah Putih. "Kami mengharapkan yang belum vaksin sama sekali bisa ikut untuk mendukung karya anak bangsa. Semua proses dilakukan oleh para ahli bangsa kita, oleh pabrik bangsa Indonesia," paparnya.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Unair, Prof Fedik Abdul Rantam, sudah sempat mengungkapkan bahwa apabila semua berjalan lancar maka uji klinis fase 3 dapat dilakukan pada bulan April. Setelah itu dilanjutkan dengan pengamatan.

"Begitu fase ketiga selesai, kami akan scale up. Setelah mendapat The Emergency Use Authorization atau izin penggunaan darurat dari Badan POM, vaksin Merah Putih sudah bisa dipakai untuk masyarakat umum pada bulan Juli 2022," ujarnya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Vaksin Merah Putih buatan Unair dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia telah mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni'am Sholeh menyatakan bahwa Vaksin Merah Putih boleh digunakan selama terjamin keamanannya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait