Kenapa kok malah bikin makin depresi?
Hippopx
SerbaSerbi

Artikel kali ini bakal mengulas teori soal apakah sosial media memberikan solusi saat penggunanya mencurahkan isi hatinya atau malah berujung pada perasaan semakin depresi? Simak hanya di WowKeren ya!

WowKeren - Kepuasan curhat di sosmed dikatakan hanya bersifat sementara atau jangka pendek. Nah biasanya hal itu diakhiri dengan rasa penyesalan kamu lantaran curhat di sosial media.

Pasalnya, amarah yang kalian bagikan di sosmed biasanya dilakukan saat seseorang tak bisa berpikir jernih di tengah emosinya yang meledak-ledak. Bisa jadi postingan yang kalian buat itu malah menimbulkan kekacauan atau adanya pihak lain yang tak terima, sehingga malah menyebabkan pertengkaran dan berujung depresi.

Hal itu didukung oleh penelitian yang diterbitkan American Journal of Preventive Medicine edisi Juli 2017. Penelitian itu menyimpulkan bahwa penggunaan platform seperti Instagram, Facebook dan Snapchat yang dilakukan selama lebih dari dua jam dalam sehari mampu meningkatkan depresi di antara individu usia 19 sampai 32 tahun.

Art Markman, seorang profesor psikologi di University of Texas di Austin juga mengatakan curhat di sosial media tak cukup membantu seseorang untuk menemukan solusi bahkan tak bisa menyelesaikan apapun.

"Komentar online sangat agresif, tanpa menyelesaikan apa pun," kata Art Markman dikutip dari Scientific American. "Pada akhirnya Anda tidak mungkin merasa ada orang yang mendengar Anda. Memiliki pengalaman emosional yang kuat yang tidak terselesaikan dengan sendirinya dengan cara yang sehat bukanlah hal yang baik."

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru