Pawang di Thailand Ketahuan Menyiksa, Diminta Berlutut dan Minta Maaf Ke Gajah
Pixabay.com/Sponchia
Dunia

Aksi keji yang dilakukan oleh pawang gajah itu berlangsung di Ayyuthaya, Thailand. Selain diminta berlutut dan meminta maaf kepada gajah, pawang tersebut juga telah dilaporkan ke polisi.

WowKeren - Seorang pawang gajah di Thailand, tepatnya di Ayyuthaya, diketahui dipecat dari pekerjaannya. Hal ini terjadi pada pawang tersebut setelah ia dilaporkan telah melecehkan seekor gajah Asia.

Sementara menurut laporan dari Nextshark, pawang gajah berusia 18 tahun itu bernama Peerapat dan bekerja di Istana Gajah Ayutthaya. Peerapat disebut ketahuan berulang kali memukuli Jumbo Chan Chao, gajah berusia 18 tahun, dengan bullhook.

Aksi kejam itu tampaknya juga terekam dalam video seorang turis yang beredar luas di media sosial. Pemilik video tersebut mengatakan bahwa gajah itu dipukul di kepala "17 kali dalam 27 detik".

Unggahan tersebut menjadi viral dengan lebih dari 15 ribu respons dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 37 ribu. Sementara itu, kelompok hak asasi hewan Thailand, Watchdog Thailand, disebut juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.


Sementara berdasarkan laporan dari DailyMail, bullhook yang digunakan sang pawang untuk menyiksa gajah tersebut, telah menembus kulit Jumbo, sehingga menyebabkan luka dalam di kepalanya. Selain itu, cambukan tersebut juga menyebabkan Jumbo sangat kesakitan, sehingga kakinya roboh.

Saat ini, gajah tersebut diketahui tengah dirawat oleh dokter hewan setempat. Seorang dokter hewan yang menangani Jumbo mengatakan bahwa luka yang dideritanya itu akan sembuh dalam waktu kurang dari seminggu.

Atas sikap kasarnya, Peerapat akhirnya diminta untuk berlutut di kaki gajah dan meminta maaf kepada Jumbo. Dalam wawancara bersama media Thailand, Peerapa mengakui menggunakan bullhook untuk mengendalikan gajah dan mencegahnya menjadi agresif.

Peerapat pun mengaku menyesal atas perbuatan kejihnya kepada Jumbo. "Saya sangat menyesal tentang insiden itu dan saya mengakui semuanya. Ayah saya bekerja di sini dan saya tumbuh bersama Jumbo sejak kami berdua masih bayi," aku Peerapat dalam keterangannya, dikutip pada Minggu (17/4).

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait