Lukai Diri Sendiri Saat Depresi, Poppy Sovia Sampai Tak Bisa Bedakan Malam dan Siang
Instagram/popsovia
Selebriti

Poppy Sovia menceritakan bagaimana dirinya bisa bangkit dari keterpurukan karena depresi berat. Ia juga menyebutkan ciri-ciri orang yang sudah tergolong stres berat dan butuh pertolongan.

WowKeren - Poppy Sovia menceritakan perjuangannya sembuh dari depresi berat kepada Luna Maya. Diketahui, Poppy menderita depresi sejak tahun 2007 silam. Sampai akhirnya ia untuk pertama kali mendatangi psikiater pada 2009.

Poppy mengaku jika depresi yang dialaminya tergolong berat. Sampai-sampai, Poppy ada di titik di mana ia tidak bisa membedakan antara siang dan malam.

"Dulu aku tuh sampai nggak bisa membedakan mana siang mana malam. Mood bangun pagi biasanya kan kita enak nih baru bangun, tapi ini tuh udah kayak aku tidak bisa merasakan itu. Rasanya kayak (sama semua), bener," ungkap Poppy Sovia di kanal YouTube Luna, Rabu (20/4).

"Karena saat itu sangat depresi kan, jadi apa yang ada di kepala itu kayak suka nggak nyata gitu. Kayak lo bangun pagi itu sampai nggak nemu itu hari apa, pagi itu harus seperti apa, siangnya harus gimana. Kayak gitu sih," imbuhnya.

Poppy pun menyarankan siapa pun untuk segera bertindak jika merasakan stres berlebihan padahal masih pagi. Tanda kedua menurut Poppy yang juga harus disadari adalah ketika seseorang sudah merasa muak dengan atau membenci dirinya sendiri.


"Kalau misalnya lo udah mulai nggak suka sama diri lo. Misalkan ngerasa tidak ada yang membenci kita melebihi diri kita, itu udah bahaya sih," terang Poppy.

Salah satu bentuk realisasinya adalah ketika orang tersebut selalu merasa senang jika dirinya sendiri tersakiti. Poppy Sovia pun sempat merasakan hal tersebut.

"Pokoknya ada tendensi melukai diri sendiri ya. Kayak, 'kok gue suka melukai diri gue'. Kayak benturin diri kita, atau yang simple kayak mencakar-cakar diri kita. Sama kayak merasa (seneng) kita ada darah-darah, itu udah bahaya banget sih," paparnya.

"Pokoknya jangan sampai ngelakuin hal yang ngerugiin lo, tapi lo itu seneng. Itu udah (big no)," ujar Poppy menambahkan.

Lantas bagaimana Poppy Sovia bisa berdamai dengan dirinya sendiri? Selain minta bantuan pada psikiater, Poppy mulai menekankan pada dirinya sendiri bahwa hidup hanya sekali.

"Katanya sih hidup cuma sekali, kalau cuma punya jatah sekali, ya jangan disia-siain," tandas Poppy Sovia. "Semua orang pernah kalah, semua orang pernah salah, pernah bermasalah, tapi lihat endingnya dimana."

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait