Patut Diwaspadai, Ini 8 Jenis Pelecehan Seksual yang Sering Terjadi di Dunia Maya
Pexels/Karolina Grabowska
SerbaSerbi

Kekerasan seksual di dunia maya semakin kerap terjadi seiring dengan perkembangan teknologi. Karena itu, kenali jenis dan bentuknya dalam artikel WowKeren berikut ini.

WowKeren - Perkembangan teknologi tak hanya mendatangkan pengaruh positif, namun juga membawa berbagai dampak negatif. Salah satunya adalah pelecehan seksual di dunia maya. Meski tidak terjadi secara langsung, pelecehan seksual jenis ini bisa membuat seseorang merasa tersinggung, tidak nyaman hingga trauma.

Melansir Childnet, sebuah badan amal di Inggris yang bertujuan menjadikan internet tempat yang aman bagi anak-anak dan remaja, pelecehan seksual online adalah perilaku seksual yang tidak diinginkan di platform digital apapun. Pelecehan seksual jenis ini memiliki beberapa bentuk, mulai dari yang sifatnya ringan hingga sangat mengganggu.


Intensitasnya pun menjadi semakin sering dari hari ke hari. Karena alasan tersebut, pemerintah Indonesia akhirnya mengesahkan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, yang salah satunya mengatur tentang Kekerasan Seksual Berbasis Elektronik (KSBE). Pelaku yang terbukti melakukan kejahatan ini akan dijerat sanksi pidana paling lama empat tahun penjara dan atau denda paling banyak Rp 200 juta.

Berkaitan dengan hal ini, tim WowKeren telah merangkum beberapa jenis dan bentuk pelecehan seksual di dunia maya yang perlu diwaspadai. Apa saja itu? Langsung saja yuk simak informasi selengkapnya berikut ini!

(wk/eval)

1. Spamming Komentar Tidak Pantas


Spamming Komentar Tidak Pantas
Pexels/cottonbro

Jenis pelecehan seksual satu ini tergolong cukup sering dilakukan. Misalnya ketika kamu menerima komentar "cantik banget" atau "wah tubuhmu bagus banget" di postingan media sosial. Meski terkesan sederhana, tanggapan seperti ini sudah termasuk ke dalam spamming komentar tidak pantas, loh!

Kamu juga harus berhati-hati jika lawan bicaramu menyisipkan sedikit fantasi seksual di obrolannya. Meski dia beralasan untuk "lebih terbuka", tujuannya bisa saja mengarah pada hal lain. Selain itu, hal ini juga bisa membuatmu merasa tidak nyaman.

2. Pelecehan Visual


Pelecehan Visual
Pexels/MART PRODUCTION

Jenis pelecehan seksual berbasis digital berikutnya adalah pelecehan visual. Pelecehan jenis ini berkaitan dengan penyebaran foto, suara atau bahkan video yang berisi konten seksual tanpa persetujuan si penerima atau bahkan orang dalam konten tersebut.

Tak hanya itu, pelecehan visual juga dapat ditemukan dalam berbagai lelucon seperti meme yang berbau seksual. Para korban yang menerima perlakuan seperti ini akan merasa sangat tidak nyaman hingga trauma berkepanjangan. Karena itu, sebaiknya putuskan komunikasimu dengan pelaku jika mengalami pelecehan seperti ini.

3. Pelecehan Verbal


Pelecehan Verbal
Pexels/RODNAE Productions

Pelecehan verbal adalah ucapan yang sengaja dilontarkan untuk melecehkan perempuan. Sayangnya, pelecehan jenis ini sering dianggap wajar atau bahkan guyonan semata.

Dalam platform digital, pelecehan verbal dapat ditemukan dalam chat maupun komentar yang bersifat menggoda dan cabul seperti "kamu seksi sekali", "semalam ngapain aja sama suami?" dan lain sebagainya. Komentar-komentar seperti ini tentu akan membuat para wanita merasa dilecehkan.

4. Doxing


Doxing
Pexels/Anete Lusina

Apa kamu pernah mendengar istilah doxing? Meski cukup asing, doxing merupakan salah satu bentuk pelecehan berbasis digital yang patut diwaspadai karena berbahaya dan sering terjadi.

Sebagai informasi, doxing adalah tindakan menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin yang bersangkutan. Sederhananya, data pribadi kamu akan disebarkan oleh pelaku demi kepentingan pribadi mereka. Jika sudah demikian, kamu akan sangat rugi dan berpotensi disalahkan atas kejahatan yang tidak kamu lakukan.

5. Scammer


Scammer
Pexels/Tima Miroshnichenko

Scammer terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang melakukan penipuan dengan tujuan tertentu. Hal ini cukup sering terjadi di sejumlah aplikasi dating, di mana pelaku menggunakan foto orang lain untuk menarik perhatian lawan jenis.

Jika kamu pernah atau sedang menggunakan aplikasi dating, sebaiknya jangan langsung percaya begitu saja. Kenali mereka secara perlahan untuk mengetahui bagaimana latar belakang hingga kejelasan hubungan kalian ke depannya.

6. Penggunaan Akun dan Identitas Palsu


Penggunaan Akun dan Identitas Palsu
Pexels/hitesh choudhary

Poin ini sedikit mirip dengan sebelumnya, karena sama-sama bertujuan untuk menipu seseorang. Predator seksual biasanya akan menggunakan akun dan identitas palsu untuk menyembunyikan identitas asli demi memikat hati calon korbannya.

Data palsu yang mereka gunakan bisa melingkupi banyak hal, mulai dari foto, nama, latar belakang pendidikan, pekerjaan hingga gaya bicara. Dengan membuat dirinya "terlihat unggul", pelaku akan menggaet korbannya dengan mudah. Karena itu, kamu harus selalu berhati-hati saat berkenalan dengan orang asing di media sosial.

7. Ancaman Online yang Berbau Seksual


Ancaman Online yang Berbau Seksual
Pexels/Liza Summer

Bentuk pelecehan berbasis digital lainnya berupa eksploitasi seksual dan pengancaman secara online. Ini adalah sebuah kondisi di mana korban dipaksa untuk berpartisipasi dalam aktivitas seksual online atau diperas menggunakan konten seksual.

Contoh pertama, korban dipaksa untuk membagikan gambar vulgar diri mereka dengan ancaman tertentu yang tidak dapat ditolak. Selain itu, pelaku juga bisa menggunakan gambar seksual korban untuk melakukan pemerasan.

8. Penindasan Seksual


Penindasan Seksual
Pexels/Keira Burton

Penindasan seksual adalah bentuk pelecehan seksual berbasis digital terakhir yang akan WowKeren bahas. Pelecehan bentuk ini terjadi ketika seseorang menyebarkan gosip atau desas-desus tentang perilaku seksual korban yang diposting secara online. Mereka kemudian menulis komentar menggunakan bahasa berbau seksual yang bersifat menyinggung atau bahkan diskriminatif.

Demikian delapan jenis pelecehan seksual yang sering terjadi di dunia maya yang patut diwaspadai. Dalam artikel berikutnya, WowKeren akan membahas berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kekerasan seksual berbasis digital. Stay tune ya!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait