Penulis Novel Puji 'Blonde' Ana de Armas, Sebut Sutradara Berhasil Gambarkan Hidup Marilyn Monroe
AFP
Film

Penulis Amerika Joyce Carol Oates mengungkapkan dia telah melihat 'Blonde', dan memuji sutradara maupun Ana de Armas berkat penggambaran kehidupan Marylin Monroe yang ikonik.

WowKeren - Kehidupan seorang figur publik, terlebih selebriti papan atas, selalu sukses menjadi hal yang membuat penasaran bagi para penggemarnya. Terlebih kehidupan seorang Marilyn Monroe.

Biopik "Blonde" yang dibintangi oleh Ana de Armas akan menceritakan kembali kisah kehidupan Monroe. Namun tentu saja, menceritakan kembali kehidupan bintang film Monroe bukanlah tugas yang mudah.

Kendati begitu, tampaknya pembuat film Andrew Dominik mungkin telah berhasil. Penulis Amerika Joyce Carol Oates mengungkapkan bahwa dia telah melihat "Blonde", dan telah memuji sutradara maupun de Armas karena penggambaran mereka tentang kehidupan Monroe yang ikonik.

"Blonde" didasarkan pada novel terlaris karya Oates tahun 2000 dengan judul yang sama, yang mengisahkan ketenaran dan kehidupan Monroe yang sangat singkat. Setelah melihat film, penulis berpikir Dominik telah berhasil dalam menggambarkan kehidupan Monroe. Dia menyebut bahwa Dominik adalah sutradara yang sangat cerdas.


"Andrew Dominik adalah sutradara yang sangat brilian," pujinya. "Saya pikir dia berhasil menunjukkan pengalaman Norma Jeane Baker dari sudut pandangnya, alih-alih melihatnya dari luar, dari tatapan pria pada wanita. Dia membenamkan dirinya dalam perspektifnya."

Dikenal sebagai simbol seks dari tahun 1950-an dan 60-an, Oates menggambarkan melalui novelnya bagaimana Monroe kehilangan rasa identitasnya karena eksploitasi mengerikan yang dibawa oleh industri film. Dia diperlakukan sebagai produk dan bukan sebagai manusia seperti dirinya.

Tak hanya memuji sutradara, Oates juga mengapresiasi de Armas, yang menurutnya mampu membawakan karakter Monroe dengan sangat apik. "Ana de Armas, aktris luar biasa yang memerankannya, saya pikir dia membutuhkan empat jam riasan," paparnya.

"Blonde" akan tayang di Netflix pada 23 September. Lebih jauh, Oates mengungkap kepedihan yang dialami Monroe hingga akhir hayatnya, dengan mengatakan bahwa Monroe memang mendapatkan ketenaran di dunia, namun itu bukan identitas yang bisa dijalani dengan mudah.

"Ketika dia meninggal, pada usia 36, dia tidak memiliki cukup uang untuk pemakaman yang layak," jelasnya. "Beberapa orang mengatakan dia bunuh diri. Saya pikir dia mungkin telah meninggal karena sesuatu seperti keputusasaan yang ekstrem."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait