Warga Puji Wacana Angkot Khusus Wanita di Jakarta Usai Rencana Pemisahan Tempat Duduk Batal
Unsplash/Adismara Putri Pradiri
Nasional

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bahwa pihaknya mengkaji lebih lanjut ide terkait angkot khusus wanita demi mencegah terjadinya pelecehan seksual di transportasi umum.

WowKeren - Pemprov DKI Jakarta berencana untuk mengkaji lebih lanjut soal wacana angkot khusus wanita demi mencegah terjadinya aksi pelecehan seksual di transportasi umum. Adapun wacana untuk memisahkan tempat duduk penumpang wanita dan pria di dalam satu angkot yang sempat digaungkan sebelumnya akhirnya dibatalkan.

Wacana baru pengadaan angkot khusus wanita ini lantas mendapat dukungan dari warga. Salah seorang warga asal Kampung Melayu, Jakarta Timur, bernama Risma menilai wacana tersebut dapat mencegah terjadi pelecehan seksual yang belakangan marak dilaporkan.

"Menurut saya wacana angkot khusus perempuan bagus ya, rencana Pemprov DKI itu menurut saya keputusan yang lumayan tepat," ujar Risma kepada Indozone, Kamis (14/7). "Karena mungkin juga alasannya untuk mengurangi kejadian pelecehan seperti ini yang marak terjadi. Apalagi Ibu Kota kayak gini kan, naik kendaraan umum tuh enggak terlalu aman ya untuk kaum wanita."

Risma menilai angkot khusus wanita akan membuat para penumpang perempuan merasa lebih nyaman ketikan naik angkutan umum. "Supaya kita-kita yang perempuan naik angkot juga tetap nyaman dan juga jadi enggak khawatir terus gitu," tukasnya.


Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa Pemprov DKI tak bisa langsung menerapkan kebijakan angkot khusus wanita tersebut. Menurut Riza, Pemprov DKI akan mengkaji wacana angkot khusus wanita tersebut terlebih dahulu.

"Itu juga usulan yang akan kami kaji bersama. Artinya ke depan apakah perlu ada angkot khusus perempuan (atau tidak)," ujar Riza di Balai Kota DKI pada Kamis.

Adapun politisi Partai Gerindra tersebut mengakui bahwa ada ibu-ibu yang meminta untuk dibuatkan angkot khusus wanita. "Usulan itu kami pertimbangkan. Ada juga ibu-ibu yang menyampaikan hal yang sama," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan bahwa pihaknya mengkaji lebih lanjut ide terkait angkot khusus wanita. "Dengan mempertimbangkan kondisi yang ada di dalam masyarakat, terhadap wacana pemisahan penumpang laki-laki dan perempuan di dalam angkot saat ini belum dapat dilaksanakan," ujar Syafrin pada Rabu (13/7).

Pemprov DKI sendiri telah melakukan sejumlah langkah lain untuk menangani sekaligus mencegah pelecehan terhadap anak dan perempuan. Salah satunya adalah dengan membentuk POS Sahabat Perempuan dan Anak (POS SAPA) di Moda Transportasi yang dilengkapi dengan nomor aduan 112 dan petugas yang sudah terlatih dalam menangani kasus-kasus terkait.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait