Sering Dilakukan, 8 Aktivitas Ini Patut Diwaspadai karena Bisa Picu Pemanasan Global
Pxhere
SerbaSerbi

Ada banyak aktivitas sepele yang ternyata memicu terjadinya pemanasan global atau global warming. Apa sajakah itu? Langsung saja yuk simak informasinya berikut ini.

WowKeren - Global warming atau pemanasan global merupakan salah satu fenomena yang cukup serius. Fenomena ini terjadi ketika suhu rata-rata atmosfer, laut dan daratan mengalami peningkatan yang berujung pada penipisan lapisan ozon.

Kondisi ini bisa memicu terjadinya perubahan iklim secara drastis yang dapat mengancam kehidupan seluruh makhluk hidup di Bumi. Salah satu dampak pemanasan global adalah mencairnya gletser yang mengakibatkan peningkatan volume air. Jika hal ini terus terjadi, daratan bisa berubah menjadi lautan.


Dampak pemanasan global semakin terasa seiring dengan berkembangnya zaman. Namun isu ini masih sering disepelekan dan dianggap sebagai fenomena yang biasa terjadi dalam kehidupan manusia di Bumi.

Penyebab utama fenomena ini adalah emisi gas rumah kaca yang bisa terjadi secara alami. Kendati demikian, berbagai aktivitas manusia juga bisa merusak alam dan memicu terjadinya pemanasan global.

Berkaitan dengan hal ini, tim WowKeren telah merangkum beberapa penyebab pemanasan global yang berasal dari aktivitas manusia. Apa sajakah itu? Langsung saja yuk simak informasi selengkapnya berikut ini!

(wk/eval)

1. Penggundulan Hutan


Penggundulan Hutan
Pexels/Aleksey Kuprikov

Salah satu penyebab pemanasan global yang paling umum adalah penebangan pohon di hutan secara berlebihan. Aktivitas ini biasanya dilakukan untuk kepentingan komersil karena kayu adalah bahan baku kertas dan mebel.

Tidak hanya itu, penggundulan hutan juga biasanya dilakukan untuk pembukaan lahan untuk aktivitas pertanian, perumahan, peternakan hingga industri. Beberapa oknum nakal bahkan melakukan pembakaran hutan demi mempercepat prosesnya, padahal tindakan ini bisa meningkatkan suhu rata-rata di area tersebut.

Perlu diketahui bahwa semakin banyak hutan yang digunduli, maka semakin banyak pula jumlah karbondioksida yang memicu pemanasan global. Sebab aktivitas ini membuat pasokan oksigen berkurang secara drastis.

2. Penggunaan Tisu yang Berlebihan


Penggunaan Tisu yang Berlebihan
Pexels/Anna Shvets

Meski tampak sepele, aktivitas satu ini juga menjadi salah satu penyebab terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon. Artinya, produsen harus menebang banyak pohon untuk memenuhi kebutuhan tisu di pasaran.

Jika sudah demikian, Bumi lagi-lagi kehilangan pasokan oksigen dan lapisan ozon di atmosfer akan semakin menipis. Selain itu, minimnya persediaan oksigen juga akan memperburuk kualitas udara.

3. Penggunaan AC


Penggunaan AC
Pxhere

Penggunaan AC atau pendingin ruangan juga bisa memicu terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan AC mengandung bahan kimia chlorofluorocarbon (CFC) yang dapat mencapai stratosfer.

Saat berada di stratosfer, CFC akan diubah oleh radiasi ultraviolet dengan mengeluarkan atom klorin yang dapat merusak lapisan ozon. Karena itulah penggunaan AC yang berlebihan dapat memperparah fenomena global warming.

4. Boros Listrik


Boros Listrik
Pxhere

Pembakaran batu bara yang dilakukan untuk kepentingan pembangkit listrik juga menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca. Karena itulah penggunaan listrik secara berlebihan juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global.

Untuk itu, kita perlu menghemat listrik dengan cara menyalakan lampu seperlunya, mencabut kabel dari stop kontak setelah dipakai, matikan alat elektronik saat tidak digunakan, mengganti lampu biasa dengan lampu LED, dan masih banyak lagi. Dengan melakukan langkah kecil ini, kita telah berperan besar dalam upaya melestarikan Bumi.

5. Tingginya Produksi Ternak


Tingginya Produksi Ternak
Pexels/Vinicius Pontes

Peternakan juga memiliki andil dalam terjadinya pemanasan global. Hal ini dikarenakan limbah peternakan dapat menghasilkan metana yang termasuk dalam gas rumah kaca. Gas ini dapat memerangkap panas dan mengurangi oksidan di atmosfer.

Bahkan pada tahun 2019, limbah industri agrikultur disebut menyumbang sekitar 10 persen dari total volume emisi gas rumah kaca. Tidak hanya itu, sebab pupuk kompos yang dibuat dari kotoran hewan juga menghasilkan gas dinitrogen oksida.

6. Penumpukan Sampah Plastik


Penumpukan Sampah Plastik
Pxhere

Perlu diketahui bahwa sampah plastik dapat mengeluarkan gas metana dan etlena jika terpapar sinar matahari dan mengalami kerusakan. Karena gas metana dapat menyebabkan perubahan iklim, penumpukan sampah plastik juga bisa memicu terjadinya pemanasan global.

Oleh sebab itu, sebaiknya kurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Pakai peralatan yang bisa didaur ulang dan mulai gunakan tas belanja alih-alih kantong plastik.

7. Perilaku Konsumtif


Perilaku Konsumtif
Pexels/Katerina Holmes

Perilaku konsumtif yang sering disepelekan ternyata juga bisa memicu terjadinya pemanasan global. Hal ini disebabkan karena semua produk yang digunakan oleh manusia dibuat dari berbagai macam energi yang sangat banyak yang meliputi penggunaan listrik dan batu bara.

Mirisnya, ada banyak orang yang tidak menggunakan berbagai barang yang telah dibelinya. Hal ini tentu menyia-nyiakan energi telah yang digunakan untuk memproduksi barang tersebut.

8. Penangkapan Ikan Secara Berlebihan


Penangkapan Ikan Secara Berlebihan
Pexels/Krishnendu Biswas

Penangkapan ikan secara berlebihan memiliki hubungan erat dengan pemanasan global. Sebab aktivitas ini dapat meningkatkan risiko pemanasan laut dan mempengaruhi ketahanan spesies laut. Jika terus terjadi, hal ini akhirnya dapat merusak keanekaragaman hayati.

Sebaliknya, semakin banyak jumlah ikan di laut, maka semakin banyak pula emisi karbon yang tersimpan. Kondisi ini tentu saja dapat menurunkan risiko pemanasan global.

Nah itu dia delapan penyebab terjadinya pemanasan global yang berasal dari aktivitas manusia. Setelah mengetahui informasi ini, mari sama-sama meminimalisir tindakan di atas untuk melestarikan Bumi kita!

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait