Penggali Tanah 'Kuburan Bansos' Ikut Beri Kesaksian, Ungkap Fakta Tak Terduga
Nasional

Lahan tempat penguburan bansos di Depok ternyata digali pada tahun 2020 lalu. Penggali tanah lokasi penguburan beras bansos itu pun ikut buka suara memberikan kesaksian atas penggalian tersebut.

WowKeren - Penemuan sembako bansos yang terkubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, sukses mengejutkan banyak pihak. berkarung-karung beras bansos ditemukan terkubur dalam kondisi rusak. Berbagai pihak pun telah buka suara mengenai temuan tersebut.

Faktanya, tanah untuk mengubur beras bansos tersebut digali pada tahun 2020 silan. Empat orang penggali tanah yang sehari-hari bekerja menggali kuburan pun dipekerjakan dalam proyek tersebut. Mereka ditugaskan untuk menggali tanah dengan kedalaman 1,5 meter dan diameter 2 x 2 meter persegi.

Namun rupanya penggali tersebut tak tahu juga tanah galian itu akan dipakai untuk mengubur sembako bantuan sosial dari pemerintah. Salah satu dari penggali tanah untuk 'kuburan sembako' itu mengaku mendapat tawaran untuk menggali lubang septic tank.

Penggali tanah tersebut bernama Nanang Firmansyah. Nanang kala itu mendapat tawaran bekerja menggali tanah dari salah satu temannya, Dadung.

"Saya awalnya dikasih orderan dari teman, namanya Pak Dadung untuk gali septic tank, ya sudah," ujar Nanang, Senin (1/8), melansir Merdeka.com.


Nanang pun mau-mau saja menerima pekerjaan menggali tanah untuk septic tank. Siapa sangka, ternyata tanah tersebut digali untuk mengubur bansos. Nanang pun mengaku tak akan mau menerima pekerjaan itu jika tahu kalau tanah tersebut dipakai untuk mengubur beras bansos.

"Kan awalnya minta buat septic tank. Mungkin kalau dia bilang untuk itu (bansos) ya saya enggak mau," ungkap Nanang.

Nanang dan rekannya menggali tanah tersebut selama 2 hari secara manual dengan menggunakan pacul. Namun, Nanang rupanya tak diminta menguburkan benda apapun ke dalam lubang galian tersebut.

"Begitu kelar gali kedalaman 1,5 meter. Saya berdua sama Rusdi. Itu dua hari. Siang hari manual pakai pacul pengki sama garpu. Yang nutup saya enggak tahu," bebernya.

Di lain pihak, Dadung mengaku diminta mencari tenaga untuk penggalian tersebut. Namun untuk kelanjutan hal yang lainnya, Dadung menunjuk Nanang.

"Intinya minta cari tenaga. Saya enggak siap tenaga, saya cari teman. Dia mau. Untuk kelanjutan soal biaya dan lainnya itu ke Nanang," pungkas Dadung.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait