Apple Putri Remaja Chris Martin dan Gwyneth Paltrow Diselidiki Usai Diduga Gelar Pesta Ilegal
Selebriti

Putri mantan pasangan selebriti Chris Martin dan Gwyneth Paltrow, Apple Martin tengah diselidiki petugas berwajib usai diduga gelar pesta ilegal di kediaman sang ibu.

WowKeren - Kabar mengejutkan datang dari keluarga mantan pasangan selebriti Gwyneth Paltrow dan Chris Martin. Pasalnya, putri sulung mereka yang kini berusia remaja, Apple Martin tengah diselidiki petugas kepolisian.

Gadis berusia 18 tahun itu diinvestigasi usai diduga menggelar pesta ilegal di pekarangan milik ibunya yang terletak di Amagansett, New York pada Sabtu (13/8).

Apple dan teman-temannya dituding menggelar pesta gaduh yang dihadiri lebih dari 50 orang. Masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar pun terganggu dan mengeluhkan kebisingan yang disebabkan pesta tersebut.

Kini, pesta rahasia itu masih diselidiki pihak kepolisian. Mengingat pesta yang dihadiri lebih dari 50 orang diharuskan mendapat izin terlebih dahulu dari pihak terkait.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi kejadian memberikan keterangan kepada Page Six. Sumber itu menyebut Apple mengundang begitu banyak orang ke kediamannya. Alhasil, keadaan tak terkendali dan banyak tetangga marah karena dibuat tak nyaman.


"Keadaan menjadi tidak terkendali ketika Apple mengundang terlalu banyak teman ke rumah ibunya. Mereka berpesta seperti bintang rock dan membuat begitu banyak kebisingan sehingga banyak tetangga marah," kata saksi mata tersebut.

Staf dari pemerintah setempat juga hadir untuk memeriksa kondisi pesta tersebut. Mereka akan turut menyelidiki apakah pesta yang digelar Apple melanggar kode etik.

"Staf dari kantor panitera kota juga hadir untuk melihat apakah pesta itu merupakan pelanggaran kode. Anda tidak dapat memiliki lebih dari 50 orang pada pertemuan di daerah itu tanpa izin," ungkapnya.

Menurut laporan lain, Gwyneth dan sang suami, Brad Falchuk dikabarkan tak sedang berada di rumah saat pesta berlangsung. Sampai saat ini, baik Gwyn maupun sang suami, Brad juga ayah kandung Apple, Chris Martin belum angkat bicara terkait persoalan tersebut.

Namun, juru bicara Departemen Penegakan Ordonansi Kota Hampton Timur yang memiliki wewenang untuk mengeluarkan izin pagelaran acara di daerah itu membenarkan ada lebih dari 50 orang di pesta tersebut. "Ketika kami sampai di sana, kami menemukan ada kurang dari 50 orang di sana. Jadi mereka diduga telah melanggar aturan," papar salah satu perwakilan instansi tersebut.

(wk/Sisi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait